TAMIANG LAYANG – Anjloknya harga karet sangat berdampak terhadap Perekonomian masyarakat Bartim, karena kebanyakan masyarakat di Bartim mengandalkan hasil pertaniannya dari perkebunan karet. Maka dari itu kalu harga jualnya anjlol sangat berpengaruh terhadap pendapatan dan kebutuhan hidup masyarakat.
Hal ini diungkapkan Kepala Desa Ramania Kecamatan Patangkep Tutui. Supiani ketika ditemui Metro7 dikediamannya belum lama tadi, mengatakan dengan anjloknya harga jual karet sangat berpengaruh terhadap roda perekonomian masyarakat Desa Ramania karena mayoritas mata pencaharian mereka disana adalah penyadap karet.
“Sehingga dengan menurunnya harga jual karet, tentunya sangat berpengaruh dan berdampak terhadap pendapatan masyarakat, yaitu yang dulunya 1 kilo karet dijual bisa membeli bensin 2 liter sekarang malah berbalik 2 kilo karet dijual hanya cukup untuk membeli satu liter bensin saja, hal ini tentunya sangat berdampak terhadap pendapatan masyarakat, oleh sebab itu lah diharapkan kepada pemerintah Daerah agar bisa memberikan terobosan dan solusi kepada masyarakat agar roda perekonomian masyarakat bisa teratasi,”harap Supiani.
Dia juga menambahkan memang anjlonya harga jual karet sangat berdampak dan berimbas terhadap kebutuhan ekonomi masyarakat, oleh karena itu lah masyarakat banyak mencari sampingan pekerjaan lain agar tetap bisa bertahap untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, karena kalu tidak mencari pekerjaan sampingan lain tidak menutup kemungkinan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari makan tidak cukup, apalagi saat ini kebutuhan bahan pokok semakin meningkat, pungkas Supiani. (metro7/ali/rul)