TAMIANG LAYANG – Pemerintah Desa Bagok Kecamatan Benua Lima Kabupaten Barito Timur  mengalokasikan dana desa Rp192 juta  dari total dana desa Rp 700 juta untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT)  kepada warga terdampak Covid 19.

Kepala Desa Bagok Risa Ramayanti mengatakan, pemerintah desa setempat sudah mendata calon penerima BLT. Untuk sementara berjumalh 36 KK.

“Sementara ada 36 KK yang sudah kita data, namun itu belum final karena kita masih ingin melakukan Musdes terkait BLT,” ujarnya, Kamis 14 Mei 2020.

Menurut Risa, Musdes tersebut memang perlu dilaksanakan karena bertujuan untuk memvalidasi data calon penerima BLT agar tidak tumpang tindih dengan program pemerintah lainya.

“Rencananya besok kita akan melakukan Musdes dikantor desa, dalam Musdes tersebut kita berencana bagi yang dapat BLT rumahnya kita tandai atau dikasih tulisan atau stiker, jadi bagi warga yang tidak mau berarti mengundurkan diri dari calon penerima bansos tersebut,” jelasnya.

Kades menerangkan, data terbaru jumlah KK didesanya berjumlah 171 KK. 36 KK didata untuk BLT dana desa, sedaangkan bagi 8 KK yang sudah terdaftar program PKH dan 5 KK yang masuk di BPNPT serta ditambah 4 KK dari BST dari kementrian sosial  tidak didata karena aturan tidak boleh tumpang tindih penerima bansos.

“Jadi sisanya kita usulkan di program bansos dari provinsi Kalteng. Semoga saja usulan kita nanti bisa direlesasikan,”  jelasnya 

Risa menambahkan, BLT dana desa akan diserahkan langsung dalam bentuk tunai sebesar Rp 600 ribu selama 3 bulan.

“Penerima BLT dana desa  aakan menerima Rp600 ribu perbulan selama 3  bulan, jadi kalau ditotalkan mereka mendapatkan 1.800.000 per tiga bulan,” katanya.

Menurut Risa, kalau ada dana yang tersisa dari anggaran BLT tersebut nantinya akan dijadikan Silpa. (metro7/budi)