PAD Bartim Lampaui Target
 |
| Kepala KP2T Kabupaten Bartim Sangkurun Alex,ST,MT |
Tamiang Layang – Kinerja Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T) Kabupaten Bartim perlu ditiru oleh instansi lain di lingkungan Pemkab Bartim. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang satu ini berhasil meraup pendapatan asli daerah (PAD) melebihi target yang dibebankan.
Tahun 2012 ini KP2T dibebankan target mampu meraup PAD di sektor perizinan sebesar Rp461 juta.“Hingga September tadi untuk PAD perizinan ini sudah kami dapatkan sekitar Rp690 juta,” ujar Kepala KP2T Kabupaten Bartim Sangkurun Alex kepada Metro7, kemarin.
Secara prosentasi, perolehan pundi kas daerah dari KP2T itu sudah mencapai 130 persen.Padahal masih ada beberapa bulan tersisa sebelum tutup tahun 2012. Makanya, Alex yakin pundi-pundi kas daerah dari sektor perizinan akan bertambah lagi.
“Kami yakin PAD dari perizinan ini akan bertambah lagi hingga tutup tahun nanti.Sebab, masih ada beberapa bulan untuk mendapatkannya,” kata Alex.
Dikatakannya, sumber perizinan yang lebih dominan meraup PAD itu adalah reklame, izin gangguan lingkungan atau HO, Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan lain-lain. Alex berupaya untuk menggenjot sumber lainnya yang kini masih belum maksimal.
Terlebih papar Alex, ada beberapa potensi PAD yang belum tergali, misalnya usaha sarang burung walet yang kini menjamur di Kabupaten Bartim. Sementara pihaknya belum bisa menarik retribusi perizinan dari usaha walet ini karena terkendala dengan payung hukum yang mendasarinya.
Peraturan Daerah (Perda) sejumlah potensi PAD itu rencananya akan dibuat dan diajukan pada 2013 mendatang. Dengan demikian diharapkan PAD dari KP2T semakin meningkat lagi.
“Kami tidak bisa menarik retribusi perizinan karena belum ada Perdanya, dan mudahan tahun depan draf payung hukum itu akan kami ajukan untuk dibahas dan disetujui,” terang Alex.
Alex memuji tingginya kesadaran masyarakat Bartim dalam mematuhi aturan perizinan.Sehingga hal ini menjadi salah satu keberhasilan KP2T meraup PAD melebihi dari yang ditargetkan.
Bahkan untuk lebih memaksimalkan kinerja lembaga perizinan ini, Alex juga berwacana agar status KP2T lebih ditingkatkan secara kelembagaan. Sehingga akan dapat bekerja secara maksimal. (Metro7/M.Jaya)
Tahun 2012 ini KP2T dibebankan target mampu meraup PAD di sektor perizinan sebesar Rp461 juta.“Hingga September tadi untuk PAD perizinan ini sudah kami dapatkan sekitar Rp690 juta,” ujar Kepala KP2T Kabupaten Bartim Sangkurun Alex kepada Metro7, kemarin.
Secara prosentasi, perolehan pundi kas daerah dari KP2T itu sudah mencapai 130 persen.Padahal masih ada beberapa bulan tersisa sebelum tutup tahun 2012. Makanya, Alex yakin pundi-pundi kas daerah dari sektor perizinan akan bertambah lagi.
“Kami yakin PAD dari perizinan ini akan bertambah lagi hingga tutup tahun nanti.Sebab, masih ada beberapa bulan untuk mendapatkannya,” kata Alex.
Dikatakannya, sumber perizinan yang lebih dominan meraup PAD itu adalah reklame, izin gangguan lingkungan atau HO, Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan lain-lain. Alex berupaya untuk menggenjot sumber lainnya yang kini masih belum maksimal.
Terlebih papar Alex, ada beberapa potensi PAD yang belum tergali, misalnya usaha sarang burung walet yang kini menjamur di Kabupaten Bartim. Sementara pihaknya belum bisa menarik retribusi perizinan dari usaha walet ini karena terkendala dengan payung hukum yang mendasarinya.
Peraturan Daerah (Perda) sejumlah potensi PAD itu rencananya akan dibuat dan diajukan pada 2013 mendatang. Dengan demikian diharapkan PAD dari KP2T semakin meningkat lagi.
“Kami tidak bisa menarik retribusi perizinan karena belum ada Perdanya, dan mudahan tahun depan draf payung hukum itu akan kami ajukan untuk dibahas dan disetujui,” terang Alex.
Alex memuji tingginya kesadaran masyarakat Bartim dalam mematuhi aturan perizinan.Sehingga hal ini menjadi salah satu keberhasilan KP2T meraup PAD melebihi dari yang ditargetkan.
Bahkan untuk lebih memaksimalkan kinerja lembaga perizinan ini, Alex juga berwacana agar status KP2T lebih ditingkatkan secara kelembagaan. Sehingga akan dapat bekerja secara maksimal. (Metro7/M.Jaya)
Kredit
Tinggalkan Balasan