TAMIANG LAYANG – Sebuah rumah Dinas Guru yang didiami oleh Sevenri (31) di kawasan Komplek SDN 03 Tamiang Layang hangus terbakar dilalap si jago merah, Kamis (22/5) sekitar pukul 12.00 WIB belum lama ini. Beruntung, kedua anak Sevenri yang saat kejadian tengah tertidur lelap dapat diselamatkan oleh warga dengan cara mendobrak pintu rumah.
Kronologis kejadian bermula ketika Istri Sevenri meninggalkan rumah untuk berbelanja tidak jauh dari rumahnya meninggalkan kedua anaknya yang saat itu tertidur pulas. Namun, beberapa saat kemudian tiba-tiba muncul percikan api dari arah plafon rumah yang diduga terjadi karena konslerting arus listrik.
Warga yang melihat api mulai membesar di atap rumah pun mulai panik.
Sebagian dari mereka berusaha untuk memadamkan api dan meminta pertolongan warga lainnya. Warga menjadi lebih panic ketika mengetahui bahwa anak Sevenri masih didalam rumah dalam keadaan sudah terbakar atapnya.
Beruntung ada salah seorang warga yang berani mengambil langkah untuk mendobrak pintu rumah dan menyelamatkan anak Sevenri dari amukan si jago merah. Tak lama berselang, 1 unit Mobil Damkar milik Pemkab Bartim dan 1 Unit Mobil PDAM datang untuk memadamkan api. Akibat api yang sudah terlalu besar, kondisi rumah pun tidak dapat terselamatkan sehingga hanya menyisakan puing-puing. Dua Unit Mobil Damkar dari Kabupaten tetangga yang datang terlambat pun tidak dapat memberikan pertolongan karena kondisi rumah yang sudah habis dimakan api.
Kapolres Bartim, AKBP Teguh Widodo SiK melalui Kapolsek Dusun Timur Iptu Eko Cipto Mangko membenarkan bahwa telah terjadi kebakaran yang menghanguskan salah satu rumah dinas guru di kawasan Komplek Perumahan Guru SDN 03 Tamiang Layang. Cipto menuturkan, dugaan sementara kejadian tersebut bersumber dari konslerting listrik di bagian plafon rumah. Akibat kejadian tersebut, Sevenri mengalami kerugian materiil kurang lebih sekitar Rp 75juta.
“Saat ini kebakaran tersebut sedang dalam proses penyidikan lebih lanjut. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan dugaan sementara kebakaran terjadi karena konslerting listrik,” pungkasnya. (Metro7/MJ/Budi)