KUTACANE, metro7.co.id – Nazmi Desky tak pernah bermimpi menjadi pemimpin. Pengalaman organisasi sejak duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) membuat dirinya matang dan pantas diperhitungkan. Kini, dia menyandang predikat Pejabat Eselon II termuda di Aceh Tenggara.

Nama Nazmi Desky pun menjadi pembicaraan berbagai kalangan dengan prestasinya itu. Apalagi saat dia dilantik sebagai Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) oleh Bupati Aceh Tenggara Raidin Pinim, Rabu (16/6/2021).

Usianya baru 35 tahun. Lahir di Kutacane. Nazmi Desky adalah anak Desa Pedesi yang berdomisili di Desa Biak Muli Pantai Raja Kecamatan Bambel Aceh Tenggara. Pendidikan formalnya dimulai di SDN 2 Biak Muli.

Pada saat duduk di bangku SMPN 1 Kutacane, Nazmi mulai tertarik berorganisasi. Waktu itu dia mulai aktif di Organisasi Intra Sekolah (OSIS). Aktivitas organisasi ini berlanjut hingga jenjang pendidikan selanjutnya, SMUN (Plus) MATAULI Sibolga.

Tamat sekolah, Nazmi hijrah ke Semarang Jawa Tengah. Ia mengambil gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) di Udinus.

Semasa kuliah Nazmi tak bisa meninggalkan kegemaran berorganisasi. Dia masuk organisasi eksternal kampus, HMI cabang Semarang. Di situ dia dipercaya memegang amanah sebagai Ketua Bidang. Puncaknya, dia menjabat Presiden Mahasiswa (Presma) pada Badan Eksekutif Mahasiswa Udimus.

Organisasi terbukti membawa Nazmi berkelana menelusuri pengalaman. Ia sampai ke Malaysia melalui program pemerintah dalam bentuk pertukaran pelajar selama kurang lebih tiga bulan.

Nazmi juga haus gelar. Kembali ke Sumatra, dia menempuh pendidikan S2 di Universitas Medan Area untuk mengambil gelar Magister Administrasi Publik.

Nazmi mula mengabdikan diri pada negara dengan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara. Karirnya dimulai pada 2009 dengan bertugas sebagai staf di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Sahudin Kutacane.

Bertahun-tahun bertugas di rumah sakit, Nazmi mendapat pengalama dimutasi. Dia pindah tugas ke Puskesmas Lak-Lak Kecamatan Ketambe Aceh Tenggara. Setahun di sana, ia pulang ke RSUD H Sahudin dan dipercaya menduduki Kasubag Umum. Tahun berikutnya, dia naik ke jabatan Kabid penunjang medis.

Nasib menjadi seorang pemimpin sepertinya sudah menjadi garis tangan Nazmi Desky. Karirnya tiba-tiba melejit bagaikan peluru roket. Bagaimana tidak, dua tahun kemudian dia dipanggil untuk menempati posisi sekretaris di Bappeda. Dua tahun lagi, ia masuk ke BPBD, juga sebagai sekretaris.

Tak habis di situ, Nazmi pernah duduk sebagai PLT di Disperindagker dan Perkimtan Aceh Tenggara sebelum dilantik sebagai PLT Kalaksa BPBD.

“Saya tidak pernah berpikir bisa menjabat sebagai Kepala Pelaksana di BPBD Kabupaten Aceh Tenggara. Hal ini sebenarnya jauh dari mimpi saya. Namun ini sudah garis tangan saya dan saya akan mengemban tugas baru ini dengan sungguh-sungguh serta sepenuh hati agar tugas yang menjadi kewajiban yang saya emban diridho Allah SWT,” ucapnya.

Dia mengaku akan berkolaborasi dan bekerja sama dengan semua pihak. Termasuk LSM dan Insan Pers.

“Karena bencana adalah urusan kita bersama,” ucap Nazmi.[]