KUTACANE, metro7.co.id – Sebanyak 23.611 Kartu Tani  akan di serahkan  kepada petani di Kabupaten Aceh Tenggara. Kartu tani tersebut akan di serahkan kepada petani yang terdaftar sebagai kelompok tani pada dinas Pertanian kabupaten Aceh Tenggara.

Berdasarkan keterangan yang di dapat media metro7.co.id- dari Dinas Pertanian Aceh Tenggara dan pihak Bank BNI Syar’iah cabang Langs bahwa peluncuran kartu tani ini berfungsi  Untuk memudahkan dinas pertanian setempat dalam proses pendataan, penerapan dan sebagai meminimalisir kelangkaan pupuk bersubsidi serta untuk kesejahteraan para petani.

Fakhri Umri, Assistant Brancless Banking/ PIC Kartu Tani BNI Cab Langsa. Kepada media metro7.co.id saat dihubungi rabu (13/1/2021), menerangkan bahwa kartu tani tersebut adalah suatu terobosan  untuk memudahkan dinas pertanian kabupaten dalam hal pengawasan dan pemantauan.

“Petani yang terdaftar sebagai penerima kartu tani itu sudah kita buat didalam database sehingga memudahkan dinas pertanian dalam pendataan, penerapan serta meminimalisir kelangkaan pupuk yang terjadi,” katanya.

Kemudian Fakhri Umri juga menyebutkan selain untuk memudahkan para petani dalam pengambilan hak para petani, kartu tani ini adalah kartu identitas bagi petani (Id card) yang di rancang multi fungsi bisa di gunakan sebagai buku tabungan dan pemodalan dan pendistribusian hasil panen para petani.

Sementara itu, di ruang kerjanya , Guntur, Plt kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tenggara kepada media metro7.co.id (13/1/2021) mengatakan Hal yang sama dimana Kartu tani yang di serahkan kepada para petani ini adalah tahapan pengawasan yang  memudahkan dalam pengontrolan.

“Agar kita mengetahui hak yang di ambil dan hak yang belum di ambil oleh petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi dengan harga Harga enceran tertinggi (HET) tidak boleh gandeng dengan pupuk yang lain,” katanya.

Lanjut Guntur, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai pihak penyerahan kartu tani untuk wilayah masing-masing sudah di berikan wewenang sebagai petugas penyerahan dan pengawasan terkait kartu tani tersebut.

“Kita sudah beri wewenang kepada BPP kecamatan masing-masing sebagai pihak pendataan, penerapan dan pengawasan terkait kartu tani ini,” jelas kadis Pertanian Agara.

Plt Kadis Pertanian Aceh Tenggara, juga menghimbau bagi para petani yang belum terdaftar sebagai anggota kelompok tani agar segera menyerahkan kartu keluarga (KK), kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada kelompok tani di desa kemudian lanjut menyerahkan kepada BPP kecamatan masing-masing supaya di data sebagai penerima kartu tani.*