ACEHTENGGARA, metro7.co.id – Jalan Muara Situlen dibangun untuk menghubungkan Kabupaten Aceh Tenggara dengan Kota Subussalam, Aceh. Pengerjaannya terus dipacu.

Jalan tersebut dibangun dengan menggunakan dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh tahun 2020.  Anggarannya sebesar Rp 9,4 miliar. Pengerjaan dilakukan pihak ketiga, dalam hal ini, PT Sebudi Brantas.

Rekanan PT Sebudi Brantas, Karyadi, mengatakan, keberdaan jalan penghubung Aceh Tenggara dengan kota Subulussalam ini nantinya sangat berfungsi terutama untuk mendukung mobilitas dan produktivitas masyarakat kedua wilayah.

Hal ini sangat penting untuk membuka keterisolasian daerah, dan sangat penting bagi tumbuhnya akses serta pusat ekonomi baru antar wilayah tersebut.

“Dan nama proyek ini adalah peningkatan Jalan Sp Lawe Desky – Muara Situlen – Batas Kota Subulussalam, dengan peningkatan jalan tipe – 1 berlokasi di Aceh Tenggara”, kata Karyadi, melalui telepon seluler, Senin (14/09/20).

Proyek yang telah dikerjakan pihaknya pada 18 Juni 2020 lalu itu juga mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Aceh. perhatian ini sendiri tampak mulai dari sejak awal diusulkan pembangunan proyek jalan  ini.

Sejauh ini sesuai progres fisiknya pengerjaan proyek jalan ini sudah mulai masuk tahap pengerjaan, Alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti, karena memang warga sangat mendukung pembangunan proyek jalan ini.

“Kita menargetkan bahwa proyek ini akan kita kerjakan selesai tepat waktu sesuai dengan standard spesifikasi, yang telah ditentukan,” tambahnya.

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan harapan besar dirinya menghubungkan sejumlah kabupaten/kota dengan akses jalan terutama, untuk mendukung mobilitas dan produktivitas masyarakat kedua wilayah .

“Salah satunya pembangunan ruas Jalan Muara Setulen ini yang akan langsung menghubungkan Aceh Tenggara dengan Subussasalam, dan hal ini sangat penting untuk membuka keterisolasian daerah, dan sangat penting bagi tumbuhnya akses dan pusat ekonomi baru antar wilayah tersebut,” tutupnya.***