ACEHTENGGARA, metro7.co.id – Ketua Lembaga Sangkar Agara, Rudi Tarigan, menilai rencana pemekaran Provinsi Aceh Lauser Antara (ALA) hanya ‘gertak sambal’ jika tidak diiringi dengan gerakkan masa yang terorganisir.

Rencana pemekaran Provinsi ALA dari Provinsi Aceh muncul lagi setelah Bupati Gayo Lues, H Muhammad Amru mengundang empat kepala daerah dan pimpinan dewan dalam pertemuan di Sekretariat Daerah Kabupaten Gayo Luwes, Jumat (18/09/2020).

Rudi Tarigan menyatakan, untuk melahirkan Provinsi ALA tidak bisa dilakukan dengan hanya mengurus administrasi saja. Ia menilai, perlu intensitas gerakan rakyat yang disertai gejolak tinggi.

“Bukan juga seperti koordinasi membentuk panitia konser,” tegasnya, Minggu (20/09/2020).

Menurut Rudi, pembentukan Provinsi ALA banyak mendapat dukungan dari berbagi kalangan atas. Ia pun mengapresiasi H Muhammad Amru sebagai inisiator Provinsi ALA.

“Semoga untuk kedepannya lebih banyak lagi menghimpun aktivis gerakan,” tambah Rudi.

Ia juga berharap, H Muhammad Amru meminta kepada para tokoh untuk bersatu kembali. Terutama pemuda pemudi agar tidak apatis terhadap perjuangan Provinsi ALA.

“Ini adalah mimpi-mimpi kita bersama. Bersatu padu bercerai kita runtuh,” pungkasnya.***