ACEH UTARA, metro7.co.id- Pasca banjir yang melanda kabupaten Aceh Utara, pada 4 Desember 2020 lalu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara bersama stakeholder terus memberikan pelayanan kepada korban banjir dan menormalisasi sungai.

Adapun upaya dari BPBD Aceh Utara, yaitu melakukan penyaluran bantuan untuk korban banjir yang terisolir dengan menggunakan speed boat.

Kalaksa BPBD kabupaten Aceh Utara Drs Amir Hamzah, kepada media metro7.co.id, Senin (28/12/2020), mengatakan selama ini pihak yg telah bekerja dengan semaksimal mungkin terhadap penanganan bencana banjir di Aceh Utara.

Pihak BPBD bersama stakeholder lainnya, yaitu Dinas kesehatan, TNI, Porli, LSM Sosial Masyarakat, IPSM, Universitas di Aceh Utara khususnya dan semua pihak yang telah memberikan bantuan.

“Dalam hal ini, BPBD Aceh Utara terus bekerja untuk memberikan pelayanan kepada korban banjir pasca diperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir berdasarkan surat keputusan Bupati Aceh Utara,” ujar Kalaksa BPBD Aceh Utara Drs Amir Hamzah.

Lanjutnya lagi, Amir Hamzah mengatakan bahwa untuk saat ini ada warga di desa Mane tunong, kecamatan Muara Batu yang rumahnya terjadi longsor dan harus mengungsi.

“Saat ini, tim pusat komando korban banjir masih bekerja dilapangan untuk melakukan pendataan terhadap korban banjir dan kerugian masyarakat, dan menurut data sementara kerugian masyarakat akibat bencana banjir mencapai Rp 600 miliar lebih,” ungkapnya.

Banjir pada 4 Desember 2020, merupakan banjir terparah di bandingkan dengan banjir yang terjadi pada tahun 2014 silam. Dimana 23 kecamatan ikut terendam banjir, walaupun tidak semua kategori berat, kecamatan terparah terdampak banjir yaitu, kecamatan Lhoksukon, Pirak Timu, Paya Bakong, Matang Kuli dan Langkahan.

“Bencana banjir ini memang cobaan dari Allah SWT, akan tetapi kita masyarakat agar menjaga agar alam menjaga kita, salah satunya jangan menebang pohon sembarangan dan buang sampah. Kedepannya kita meminta agar tidak terjadi lagi musibah bencana banjir seperti ini,” harapnya. *