ACEH UTARA, metro7.co.id – Secara keseluruhan wilayah kabupaten Utara dilanda banjir, karena curah hujan sangat tinggi sehingga menggenangi pemukiman warga.

Musibah banjir menyebabkan ratusan hektar sawah warga ikut tenggelam bagaikan lautan, tak terkecuali dengan tambak milik warga yang gagal panen.

Kalaksa BPBD Aceh Utara Drs Amir Hamzah, kepada media metro7.co.id, Sabtu 5 Desember 2020, menyatakan Forkopimda Aceh Utara bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan sigap dan bergerak langsung kelapangan untuk memberikan pelayanan kepada korban banjir.

Amir Hamzah juga menyebutkan, hampir keseluruhan wilayah kabupaten Aceh Utara dilanda banjir, adapun wilayah yang paling parah dilanda banjir, yaitu desa lubok pusaka, Kecamatan Langkahan yang mana ratusan warga sudah di evaluasi tim BPBD Aceh Utara.

Lanjutnya lagi, adapun wilayah lain yang katagori terdampak banjir, yaitu kecamatan Matang Kuli, Pirak Timu, Lapang dan kecamatan Samudera.

“Kita dari BPBD Aceh Utara terus berkoordinasi dengan Dinsos,TNI/Polri, Dinkes, IPSM untuk memberikan yang terbaik buat masyarakat korban banjir,” ungkap Amir Hamzah.

Katanya lagi, untuk saat ini pihaknya belum mendirikan posko pengungsian, dikarenakan pada pengalaman di tahun-tahun sebelumnya warga lebih memilih mengungsi dimeunasah dari pada ditenda pengungsian. Dikarenakan musim hujan dan angin kencang, sangat tidak nyaman jika menempati posko pengungsian yang dibangun dengan tenda.

“Harapan kami mewakili Forkopimda Aceh Utara,agar semua warga Aceh Utara khususnya agar tetap waspada, dan selalu berdo’a agar musibah banjir ini akan berlalu,” katanya. *