ACEH TENGGARA, metro7.co.id – Kejaksaan Negeri Aceh Tenggara menggelar peringatan Maulid Nabi Muhhamad SAW, di aula kantor Kejaksaan Aceh Tenggara pada Kamis (3/12/2020).

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut digelar secara sederhana dan diikuti langsung Kajari Aceh Tenggara, Syaifullah serta seluruh jajarannya.

Ustadz Muhammad Buya Hamka, dalam Tausiyah, menyampaikan beberapa keteladan Rasulullah SAW, yang harus kita teladani terutama dalam hal melaksanakan pekerjaan sebagai penegak hukum, antara lain harus Ikhlas. Ikhlas adalah amalan hati bukan amalan lisan.

Biasanya orang yang bekerja, tidak ikhlas, akan lambat karirnya, dalam mejanlankan tugas akan terasa ada beban, rasa terpaksa di dalam bekerjanya.

Bekerja lah dengan rasa ikhlas semata – mata karena Allah SWT,  Kejujuran untuk penegak hukum diawali dengan pemimpin yang tegas dan kejujuran, sehingga para bawahanya pun akan dapat mengikuti perintah dengan  jujur.

Bukan rahasia umum lagi banyak oknum penegak hukum yang memanfaatkan kewenanganya untuk berbuat yang tidak jujur, ungkap Ustadz.

Lanjut Ustadz Muhammad Buya Hamka, Ada 4 ciri manusia dalam menghadapi musibah, seseperti.

“Marah tidak terima dengan mushibah yang dihadapi. Sabar dia akan merasa sabar ketika mushibah itu datang. Ridho seakan akan dia tidak terjadi apa-apa. Syukur, walaupun dia sedang mendapat mushibah dia tetap bersyukur kepada Allah SWT karena dia yakin Allah SWT akan punya rencana lebih baik,”.

Dalam Pelaksanaan maulid Nabi Muhammad SAW, kejaksaan Negeri Aceh Tenggara, tetap mengikuti dan mematuhi protokol kesehatan dan jaga jarak.

Semetara itu Bupati Aceh Tenggara, H.Raidin Pinim, melalui Kabag Humas Zulpan Hari Jadi, S. STP, kami dari pemerintahan sangat mengapresiasi kegiatan yang di laksanakan oleh Kajari Aceh Tenggara, beserta jajarannya, yang mana kegiatan itu sangat positif  bagus dan semoga Tausiyah yang di sampaikan   Ustadz Muhammad Buya Hamka, tersebut bisa menjadi pelajaran yang berharga.*