ACEH TENGGARA, metro7.co.id – Rangka baja jembatan penghubung  kecamtan lawe alas dan kecamatan bambel, jembatan tersebut diperkirakan sepanjang  60 meter, yang membentang di atas aliran sungai Lawe Alas Kabupaten Aceh Tenggara, ambruk.

Diketahui jembatan tersebut masih dalam tahap pengerjaan oleh pihak rekanan CV Budi Mulia di bawah koordinasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Tenggara (Agara).

Diduga tidak kuat sejumlah penopang rangka baja jembata yang dibuat dari batang kelapa, sehingga ketika angin kencang yang  terjadi pada Minggu (27/09/20) batang kelapa tersebut roboh.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) AcehTenggara, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Mustafa, kepada media ini melalui aplikasi perpesanan pada Selasa  (29/09/2020) mengatakan pembangunan jembatan rangka baja Lawe Alas Ngkeran-Bambel itu (Lanjutan-III) bersumber dari Dana Otonomi Khusus Kabupaten (Doka) Anggaran 2020 sebesar Rp7 miliar lebih.

Proyek ini sedang berjalan pengerjaannya, penyedia jasa pelaksana kontraktor adalah CV. Budi Mulia dengan nomor kontrak : 630/12/PPK/SPPK/OTSUS-JBT/PUTR/2020 tanggal 28 Mei 2020 dan Addendum Kontrak ke-1 nomor : 630/12.1/PPK/SPPK/OTSUS-JBT/PUTR/2020 tanggal 8 Juni 2020.

Dan jembatan ini masih dalam masa pembangunan, semua dalam tanggung jawab rekanan/kontraktor, saya selaku PPK sudah perintahkan rekanan untuk membongkar, mengganti komponen yg rusak dengan komponen baru, kemudian dipasang kembali…kecepatan angin, hujan dan petir kemaren sore memang di luar prediksi direksi teknis, tapi semua akan diperbaiki sebagai mana mestinya dan Pembangunan Jembatan Engkeran-Lawe Alas selesai seluruh pemasangan rangka dan pengecoran lantai tahun ini.

“Selama masa kontrak berjalan maka semua tahapan pekerjaan berserta resikonya ditanggung pihak rekanan CV. Budi Mulia, karena sudah ada Surat Perintah Memulai Kerja (SPMK) dan Surat Penyerahan Lapangan (SPL) yang merupakan satu kesatuan dengan kontrak kerja,” kata Mustafa.***
Reporter. M.Yusuf. Kab. AcehTenggara. Aceh