PANDEGLANG, metro7.co.id – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang mendesak Bupati Pandeglang untuk menunda Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, Sabtu (3/7/2021).

Kabupaten Pandeglang akan melaksanakan Pilkades Serentak untuk 207 desa. Namun, HMI menilai itu akan terburu-buru, mengingat pandemi covid-19 masih melanda.

“Jika Pilkades ini tetap dilaksanakan maka tidak menutup kemungkinan penyebaran Covid 19 itu melonjak, karena memang dalam Pelaksanaan tersebut adanya Perkumpulan Masyarakat dalam Pesta Demokrasi ditingkat Desa. Maka dengan Kami HMI Cabang Pandeglang mendesak kepada Bupati untuk menunda Pelaksanaan tersebut,”  kata Ketua Umum HMI Cabang Pandeglang Hadi Setiawan.

Menurutnya, pemerintah perlu melihat beberapa kepala daerah dan pejabat-pejabat lain yang terkonfirmasi  positif covid-19 di Provinsi Banten, terkhusus di Kabupaten Pandeglang.

 

“Jika Pilkades ini tetap dilaksanakan, dikhawatirkan klaster covid-19 semakin meningkat dan jangan sampai mengorbankan Ribuan Masyarakat yang (akan) terdampak penularan covid 19 tersebut,” katanya.

Hal yang sama juga disampaikan Handoko, Ketua Bidang PTKP HMI Cabang Pandeglang. “Kondisi hari ini yang kami rasa terkesan memaksakan dalam pelaksanaan tersebut, padahal jelas jika  berkaca pada beberapa Kota/Kabupaten di Provinsi Banten yang sudah siap menunda pelaksanaan. Maka tidak dipungkiri Kabupaten Pandeglang juga demikian, karena ini adalah Persoalan umat dan bangsa,” tuturnya.[]