PANDEGLANG, Metro7.co.id – Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Sobang, Heti Susyanti memonitoring Penyaluran Bantuan Sosial Pangan (BSP) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk pagu Bulan November – Desember 2021.

“Syukur, penyaluran berjalan lancar dan kondusif,” kata Heti di lokasi penyaluran, di Agen E Waroeng “Supriyadi” Desa Teluk Lada, Senin (04/01/2022).

Ia mengungkan, di masa pandemi Covid-19, dirinya terus mengimbau kepada masyarakat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar Selalu mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) saat melakukan pengambilan sembako di tempat agen e waroeng.

“Untuk prokes Covid, saya sudah mengimbau agar masyarakat selalu mematuhi prosedur kesehatan seperti tetap menggunakan masker, menjaga kerumunan dan selalu mencuci tangan,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Heti juga berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan terhadap masyarakat ini.

Ia menegaskan, kalau hal itu merupakan bagian tugas yang mesti ia jalani agar regulasi program BPNT dapat berjalan optimal.

“Tujuan monitoring ini agar Program BPNT dapat berjalan lancar, aman dan nyaman dan yang paling utama sesuai aturan pedum, terutama kualitas komoditas dan kuantitas yang diterima KPM. Dengan kualitas yang baik, tentu akan berdampak terhadap manfaat yang akan dirasakan oleh KPM itu sendiri dan akan menjadi amanah bagi agen/e waroeng selaku penyedia sembako,” bebernya.

Sementara, pemilik agen e-warong Desa Teluk Lada “Supriyadi” kepada awak media mengatakan, penyaluran BPNT kali ini diberikan kepada kurang lebih 108 KPM.

“Bulan ini jenis komoditi BPNT antara lain, beras 10 kg, telur ayam 1 kg, kacang tanah 1/4 kg, kentang 1 kg, dan buah pear 1 kg,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Warim (53) seorang KPM, warga asal Kampun Klapa Cagak RT 2 Desa Teluk Lada ketika ditanya kepuasan menerima sembako.

Ia berterima kasih kepada Pemerintah yang telah peduli atas nasib rakyat, terutama masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan.

“Bantuan ini sangat membantu masyarakat, apalagi di masa Pandemi saat ini, dimana segala aktivitas dibatasi dan perekonomian juga terjadi penurunan drastis, terlebih bagi kami KPM yang berpenghasilan dibawah rata-rata, sangat merasakan dampak dari wabah corona ini,” pungkasnya.