BREBES, metro7.co.id – Sejumlah dugaan pungutan liar di satuan pendidikan Madrasah tingkat Aliyah di Brebes menjadi sorotan.

Dugaan pungli tersebut mencuat di berita berita online. Seperti dikutip dari bregasnews.com, Lembaga Analisis Data dan Kajian Kebijakan Publik (LANDEP) mengungkap sejumlah dugaan pungutan liar dengan dalih uang kenang kenangan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Brebes.

“Kami mendapat informasi dugaan pungli yang disampaikan oleh sejumlah wali murid, mereka mengaku keberatan adanya kegiatan uang kenang kenangan yang mewajibkan biaya 900ribu, padahal di saat seperti ini mereka dalam kondisi memprihatinkan kebutuhan ekonomi,” kata Dedy Rokman, Ketua LSM Landep, Selasa (28/3) yang dilansir dari media tersebut.

Bahkan dedy mengaku sangat kecewa lantaran merasa dilecehkan saat akan mengkonfirmasi tidak ditemui Kepala Madrasah justru malah mendapatkan amplop yang diduga uang suap.

“Kami sangat kecewa dengan pihak Madrasah, saat kami ingin mendapatkan kejelasan malah justru pihak mereka memberikan yang diduga amplop suap, ini melecehkan profesi kami,” lanjutnya.

Darisman Ebet rekan Dedy Rokman merasa heran, menurutnya dengan terpampang tulisan zona pungli di Madrasah tersebut bertolak belakang dengan kenyataan.

Sementara didapat informasi, Kanwil Kemenag Privinsi melalui Plt Kabid Pendidikan Madrasah, Siti Mutmainah mengatakan dipastikan akan melakukan klarifikasi ke Madrasah tersebut dengan melalui Kemenag Kabupaten.

“Kami tidak akan statemen apapun, karena belum tau kebenaran mengenai pungutan uang kenang kenangan tersebut. Namun dipastikan pimpinan Kanwil Kemenag provinsi Jawa Tengah atas pemberitaan yang beredar akan melakukan kroscek dengan cara berjenjang akan melakukan kroscek ke Kemenag Brebes, dan kemudian kroscek ke sekolahnya,” tegasnya.

Sementara Kepala Kemenag Brebes, H Fajarin saat di Konfirmasi melalui whatsap menjelaskan jika itu sudah diketahui Kanwil Provinsi nantinya dari Dumas yang akan turun.

“Kalau sudah diketahui oleh kanwil biasanya tim dari kanwil yang turun ke lapangan. Monggo itu namanya klrifikasi dumas dan tim dumas yg akan turun,” tulisnya pada 31 Maret 2023.

Keterangan didapat dari Penmas Kemenag Brebes, Imam Gozali. Menurutnya pembinaan MAN ada pada Kanwil, tetapi Kakanwil punya kewenangan untuk memerintahkan kepada Kemenag Brebes. Ia juga menulis telah menghubungi Kepala Madrasah.

“Saya sudah chat WA ke Kepala MAN 1 Brebes sambil nunggu perintah dari Kanwil
Agar tidak terlalu lama,” tulisnya saat dihubungi melalui WhatsApp.

Sementara hingga berita ini tayang pihak MAN 1 Brebes belum bersedia memberikan keterangan kepada awak media.