BREBES, metro7.co.id – Gedung Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) Brebes yang baru sekitar setahun dibangun alami kerusakan parah.

Hal itu diketahui usai beredarnya berita yang tayang di salah satu media online dengan judul “Amblas 10 cm, Sebagian Dinding dan Lantai Gedung Pemkab Brebes Retak Retak”.

Berita yang tayang pada 27 Oktober 2023 menuliskan, bagian teras KPT Brebes yang berada di Jalan Proklamasi itu ambles mulai dari bagian depan tangga teras hingga tembok bagian basement atau parkiran.

Di atas basement merupakan pintu masuk utama ke gedung. Sementara di depan tangga KPT, tanah ambles kurang lebih 10 centimeter dan mengakibatkan sebagian jalan cor beton terangkat. Sedangkan di tembok basement terdapat retakan cukup parah.

Retakan berada di sambungan antara tembok dan tiang serta kolom balok konstruksi bangunan. Keretakan yang terjadi rata-rata mengalami kerenggangan antara 2-4 centimeter di masing-masing sudut sambungan.

Gedung Pemkab Brebes sudah mengalami amblas sedalam 10 cm dan tembok bangunan lantainya mengalami Retak-retak, sedangkan dinding dan pilar beton dilantai basement ada juga yang patah.

Menilai hal itu, anggota LSM Lembaga Analisis Data dan Kajian Kebijakan Publik (Landep), Teguh Aji Wiguno mengatakan, kondisi gedung kantor pelayanan terpadu kabupaten Brebes mengalami kerusakan yang cukup fatal.

Pasalnya dinding dan pilar beton penyangga di lantai parkir basement dalam bagian barat retak dan pecah.

“Saat saya menemui salah satu pekerja yang sedang menggali lantai cor beton sekitar dinding serta pilar yang retak, mereka mengaku sudah 7 hari bekerja di kantor KPT untuk memperbaiki beton serta cor-coran yang rusak,” kata Teguh.

Teguh menilai adanya temuan diduga adanya dugaan mutu kwalitas yang tidak sesuai dengan spesifikasi.

“Semoga kepada pihak terkait agar bisa merespon dan menyelediki sebab amblas dan retaknya bangunan Gedung KPT tersebut, karena pembangunan yang menelan anggaran 110 Milyar yang sangat besar ini atas nama masyarakat berharap sekali agar permasalahan ini harus disikapi dengan serius,” bebernya.

Sementara pemerhati Konstruksi, Wahidin menilai muka depan gedung KPT strukturnya kurang berkualitas sehingga mengakibatkan kontruksi bangunan ada keretakan.

“Kalau saya amati, muka depan strukturnya kurang berkualitas, sehingga akibatkan kontruksi ada keretakan baik kontruksi kolom teras turun maupun pergeseran kontruksi,” kata Wahidin usai melakukan pentauan, Senin (30/10).

“Kunjungan saya bersama rekan rekan di kantor KPT saya lihat bangunan utama 6 lantai cukup sangat kuat dan kokoh baik struktur kolom induk balok induk hingga plat lantai, hanya kolom muka teras bangunan yang saya nilai kurang memuaskan sehingga terjadi keretakan, terutama kolom muka bangunan teras depan dengan ukuran 30 x 30 cm dari lantai bawah keatas, ternyata tiang tersebut di atasnya tersebut di buat bulat dengan diameter 100 cm tidak terisi campuran beton kolom penuh, hanya di buat ornamen melingkar, sehingga kesanya cor beton bulat,” tutur Wahidin.