BREBES, metro7.co.id – Bupati brebes Hj Idza Priyanti menargetkan dalam dua minggu ke depan, kasus covid-19 di Kabupaten Brebes bisa menurun. Untuk itu, Bupati mengharap adanya kerja keras seluruh aparatur pemerintah, TNI, Polri, organisasi kemasyarakatan dan seluruh elemen untuk mematuhi protokol kesehatan. Hal tersebut disampaiakan Bupati Idza saat rapat koordinasi bersama seluruh anggota tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Brebes, di Pendopo Bupati Brebes, Selasa (13/10/2020).

“Dalam waktu dua minggu, harus ada hasil penurunan yang signifikan dalam penanganan covid-19 di Kabupaten Brebes. Maksimalkan dengan penuh tanggung jawab untuk bergerak bersama sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Bagi yang tugasnya sosialisasi, lakukan sosialisasi secara masif, termasuk tugas penegakan dan penindakan kedisiplinan protokol kesehatan juga harus maksimal. Termasuk yang melakukan perawatan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya untuk bekerja maksimal secara rutin,” tandas Idza.

Idza mengakui ada peningkatan kasus positif covid-19 di Brebes dan penambahan kasus meninggal karena virus tersebut. Untuk itu, Bupati berharap supaya tidak terjadi peningkatan jumlah positif, apa lagi jumlah kasus meninggal dunia karena corona. “Kedepan, tidak ada lagi peningkatan kasus covid dan yang sembuh makin banyak,” tegas Idza.

Idza menginstruksikan agar kegiatan penanganan dan pencegahan covid-19 lebih maksimal. Pembagian masker, sosialisasi dan edukasi tentang bahaya virus corona serta penindakan para pelanggar protokol kesehatan juga harus lebih dimaksimalkan lagi.

Dalam rakor tersebut Bupati juga memberikan perintah secara langsung kepada para Kepala SKPD agar melakukan pendampingan kepada camat yang tengah melakukan pergerakan pencegahan dan penanganan covid-19 di wilayahnya masing masing. “Kita harus bergerak bersama, jika ingin Covid-19 ini segera berakhir,” pinta Idza.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Brebes dr Sartono menyampaikan data terkini kondisi pandemi covid-19 di Brebes. Tercatat, Suspek ada 420, Probable 82, Konfirmasi Positif 434 dan Kontak Berat 487.

“Semua data selalu diupdate melalui Media Sosial yang dimiliki DinKes setiap harinya baik ketika ada penambahan maupun pengurangan jumlah kasus,” ungkap Sartono.

Menurut dr Sartono, dari kasus terkonfirmasi sebanyak 434 kasus, terinci sebagai berikut: 70 orang dirawat, 47 isolasi mandiri, 283 sembuh dan 34 orang meninggal dunia. Kasus tertinggi ada di kecamatan Brebes, Bulakamba dan Bumiayu.

Dokter Sartono menyakini, dengan taat memakai masker secara benar saja sebetulnya mampu mencegah penularan virus corona. Namun demikain, ada permasalahan yang terjadi yaitu kesadaran masyarakat untuk taat memakai masker masih sangat rendah. Bahkan masih banyak masyarakat beranggapan kalau virus corona itu hal biasa sehingga cenderung menyepelekan.

Kata Sartono, secara nasional tengah didengungkan 3M yakni Memakai Masker, Mencuci Tangan Pakai Sabun dan Menjaga Jarak untuk mencegah Covid-19. Namun dia juga menambahkan aktivitas lain yang bisa mencegah penularan covid-19 yakni harus rajin berdoa dengan sungguh sungguh, selalu jaga imunitas, berpikir positif, olah raga, makan makanan yang sehat dan bergizi serta tidak menyepelekan protokol kesehatan.

Pada kesempatanya, Camat Jatibarang Moh Sodiq mengusulkan, agar dibentuk Mubaligh Anti Covid-19. Dalam artian, untuk penangangan Covid-19 ini harus melibatkan Tokoh Agama atau Mubaligh. Sehingga di setiap ceramah dan khotbah Jumat selalu menggiring ke tema bahayanya Covid. “Tokoh Agama atau Ulama biasanya lebih didengar dan ditaati nasehatnya oleh umat,” ujar Sodiq.