CILACAP, metro7.co.idDalam stressing penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Cilacap, khususnya Kecamatan Jeruklegi, Komisi D DPRD Kabupaten Cilacap mengunjungi wilayah tersebut. 

 

Kedatangan Komisi D disambut Forkopimcam Jeruklegi, yakni Camat Jeruklegi Rosikin, Danramil 02 Jeruklegi yang diwakili Pelda Sukarso, dan Kapolsek Jeruklegi AKP Sulimin di Pendopo Kecamatan Jeruklegi, Jumat (6/8/2021) kemarin.

 

Peninjauan kerja (PK) dipimpin Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cilacap Purwati, diikuti Wakil Ketua Komisi D DPRD Sri Satini Al Nyai, Sekretaris Komisi D Suheri, dan 6 orang anggota diantaranya Taryono, Suwito, Mutarsimah, Wiwiek Yuning Prapti, dan Romelan. 

 

Rosikin mengatakan, pihaknya menghadirkan Forkopimcam dan anggota Satgas Covid-19 Kecamatan Jeruklegi serta perwakilan kepala desa untuk menjelaskan berbagai upaya yang sudah dilakukan dalam penanganan Covid-19, dan telah dilakukan secara maksimal.

 

“Kami melibatkan semua satgas di tingkat desa sampai ke tingkat RT/RW yakni Jogo Tonggo, namun memang angka penderita Covid-19 masih relatif tinggi di Kecamatan Jeruklegi,” ujarnya.

 

Menurut Rosikin, secara rinci akan dibeberkan oleh kepala Puskesmas dan secara teknis penanganan Covid-19 ada di masing-masing Puskesmas.

 

Sekretaris Komisi D DPRD Suheri mengucapkan terimakasih kepada Satgas Covid-19 Kecamatan Jeruklegi yang telah melaksanakan upaya penanganan Covid-19 secara maksimal. 

 

Suheri juga mengatakan bahwa anggaran di APBD banyak yang direfocusing untuk penanganan Covid-19, sehingga pihaknya perlu mengetahui hasil penanganan Covid-19, khususnya di Kecamatan Jeruklegi.

 

Wakil Ketua DPRD Cilacap Purwati menerangkan, maksud peninjauan kerja tidak lain untuk mengetahui sejauh mana penanganan Covid-19 di Kecamatan Jeruklegi. 

 

Untuk itu ia minta penjelasan tentang langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Satgas Covid-19 kecamatan dalam upaya penanganan Covid-19.

 

“PPKM Darurat sudah dilaksanakan dan sekarang dilanjutkan PPKM Level 3 sampai tanggal 9 Agustus 2021. Apakah sudah efektif mengurangi penyebaran Covid-19. Satgas Covid-19 sebagai garda terdepan penanganan Covid dimohon tetap menjaga kesehatan, jangan sampai terpapar Covid karena tugas penanganan di lapangan penuh dengan risiko penularan,” kata Purwati.

 

Camat Jeruklegi memaparkan tentang penanganan Covid-19 di Kecamatan Jeruklegi dimana untuk penderita terkonfirmasi positif Covid di Kecamatan Jeruklegi per hari ini mencapai 118 orang. 

 

Selain itu, langkah-langkah penanganan yang sudah dilaksanakan antara lain operasi penegakan Inbup tentang PPKM, operasi masker, dan pembagian masker.

 

Juga, mengedukasi masyarakat tentang penerapan 5 M, melaksanakan 3 T, memberikan bantuan kepada warga yang isoman dan terdampak Covid, penutupan akses jalan, program vaksinasi dan sebagainya, serta beberapa kendala yang dihadapi di lapangan.

 

Korwil Biddik juga menyampaikan akan melaksanakan Assesment Kompetisi Minimum (AKM). Untuk itu mohon anggaran tambahan untuk pengadaan laptop di SD. 

 

“Pembelajaran secara daring sudah dilaksanakan selama masa PPKM. Ploting untuk PTM sudah mendapat izin bupati di 5 SD, akan tetapi terhenti karena ada PPKM Darurat,” ungkapnya.

 

Di akhir kunjungan, Komisi D mendapat penjelasan dari Kepala Puskesmas Jeruklegi I dan Kepala Puskesmas Jeruklegi II terkait upaya yang telah dilakukan dalam penanganan Covid-19. 

 

Selain itu juga datang dari Kepala Desa Tritih Wetan dan Kepala KUA Jeruklegi yang menyampaikan bahwa biaya swab antigen terutama yang mau akad nikah, warga mengeluhkan terlalu mahal. ***