KENDAL, metro7.co.id – Rencana Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk menggelar sertifikasi wawasan kebangsaan bagi para pendakwah mendapat tanggapan dari tokoh agama di Kendal Jawa Tengah.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Quran Desa Sukolilan Patebon Kendal KH Idris Noor mengaku kurang setuju dengan salah satu program moderasi agama tersebut.

“Menurut saya kurang pas,” ujarnya kepada wartawan di Patebon Kendal, Minggu (20/6/2021).

Dia mengatakan, untuk menangkal paham radikal caranya tidak seperti itu. Karena kata dia, ada cara yang lebih santun dan elegan.

“Ini seakan kok sudah tidak percaya lagi dengan para kyai. Memang menanggulangi radikalisme penting, tapi bukan itu caranya. Jangan “gebyah uyah” (sama ratakan),” jelas dia.

Menurutnya, pemerintah pasti sudah mengetahui mana kyai atau pendakwah yang radikal dan bukan radikal.KH Idris Noor pun mengimbau pada semua pihak supaya tidak mudah mengaitkan masalah radikalisme dengan ulama, dai dan mubaligh serta tampilan fisik mereka. Termasuk yang keras menyuarakan amar makruf dan nahi munkar.[]