KOTA TEGAL, metro7.co.id – Di malam pergantian tahun baru 2021 kali ini, kawasan Alun-alun dan Kawasan taman Pancasila kota Tegal dipastikan sepi dari keramaian. Hal tersebut disampaiakan Wakil Walikota Tegal, Mohamad Jumadi saat melakukan pengecekan kesiapan di kawasan taman Pancasilia bersama Kapolres Tegal Kota, AKBP. Rita Wulandari Wibowo dan Komandam Kodim 0712. Letkol. Inf Sutan Pandapotan Siregar, Kamis (31/21/2020).

Menurut Jumadi, berdasarkan intruksi dari Walikota Tegal terkait dengan pengamanan di malam tahun baru 2021 bahwa semua area di kawasan Alun-alun kota Tegal termasuk taman Pancasila akan ditutup semua dengan water barier.

Jumadi juga menyampaian jika tempat-tempat publik tersebut pada malam tahun baru 2021 akan ditutup. ” Tempat-tempat publik khusus dimalam tahun baru ini akan ditutup,” ucapnya.

Ia menghimbau kepada Warga kota Tegal dan sekitarnya untuk tidak merayakan tahun baru, tetap tinggal dirumah, tidak berkerumun dan selalu menjada protokol kesehatan, karena di Kota Tegal tidak ada acara perayaan malam tahun baru, hal ini dilakukan menurutnya untuk menghindari pandemi covid-19 menyebar lebih luas.

Penutupan rencananya akan dilaksanakan sampai dengan tanggal (4/1/2020) sesuai dengan operasi Lilin Candi dari Kepolisian. Namun demikian, Ia menuturkan tidak menutup kemungkinan sesuai perkembangan pihaknya akan melakukan evaluasi.

Kapolres Tegal Kota, AKBP. Rita Wulandari Wibowo menyampaiakan terkait pelaksanaan pengamanan malam tahun baru 2021 Polres akan mengerahkan 400 personil dimulai dari sore hari menjelang malam tahun baru Ia akan menggelar pasukan, namun Ia menyampaikan nanti hanya 150 personil yang akan mengikuti gelar pasukan, karena sisanya sudah mulai melakukan kegiatan untuk patroli skala besar.

Kapolres menjelaskan, pihaknya akan melakukan show of force, untuk mengingatkan kepada masyarakat bahwa sesuai dengan Surat Edaran Wali Kota Tegal yang sudah diterbitkan dan sesuai dengan Maklumat Kapolri dan juga himbauan dari Kapolda Jawa Tengah maka pihaknya, jajaran Polres Tegal Kota meneruskan untuk melakukan upaya penutupan di beberapa titik kerumunan termasuk kawasan taman Pancasila dan Juga di Kawasan Alun-alun. “Nanti semua titik lalu lintas akan kami tutup total agar tidak bisa dilalui arus lalu lintas,” ujar Kapolres.

“Polres Tegal Kota sudah melakukan upaya sosialisasi dari beberapa waktu lalu, himbauan-himbauan kepada masyarakat, ditambah dengan adanya Surat Edaran Wali Kota Tegal untuk menutup semua aktivitas jalur-jalur tertentu. Ia menuturkan bahwa upaya ini dilakukan merupakan hasil dari rapat koordinasi yang dilakukan oleh jajaran Kepolisian, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Nantinya masyarakat tidak bisa masuk di kawasan Alun-alun dan taman Pancasila, Karena selama beberapa hari terakhir, dari hasil monitoring, tempat-tempat tersebut menjadi titik sentral berkerumunnya masyarakat, yang dikhawatirkan bisa menjadi klaster baru ditempat tersebut,” ujarnya.

Menurut Kapolres, bagi masyarakat yang masih membandel, Polres Tegal Kota akan melakukan upaya untuk mengingatkan dahulu dengan upaya humanis, Ia menambahkan pihaknya sudah membentuk tim yang akan diturunkan, selain tim pengurai massa juga akan ada tim bimbingan penyuluhan dari Polwan Polres Tegal Kota, untuk memberikan secara humanis upaya-upaya menyadarkan masyarakat yang masih tetap bandel, dan jika dari upaya-upaya tersebut masih membandel, Ia menyampaikan akan melakukan tindakan tegas dan terukur.

Sementara itu, Komandan Kodim 0712, Letkot Inf. Sutan Pandapotan Siregar dalam pengecekan di kawasan taman Pancasila menyampaikan, dalam rangka menggelar operasi perbantuan kepada pihak Kepolisian, menjelaskan bahwa Kodim 0712 memiliki dua wilayah, kabupaten Tegal dan kota Tegal, dan pihaknya akan membagi satu satuan setingkat kompi untuk masing-masing daerah. “Kita siapkan dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) pasukan, dimana satu Kompi tergelar di kabupaten Tegal dan satu Kompi di kota Tegal,” jelas Dandim.