KABUPATEN TEGAL, metro7.co.id – Warga Desa Langgen, Kecamatan Talang ini tidak yakin jika salah satu keluarganya, S yang meninggal di ruang isolasi RSUD Kardinah Kota Tegal akibat positif covid-19.

Ketika hendak dimasukkan ke dalam liang lahat, peti jenazah S tidak bisa dimasukkan. Sebabnya, ukuran liang lahat kurang besar. Melihat itu, keluarga langsung memutuskan untuk mengambil alih prosesi pemakaman.

Jenazah S dibawa kembali ke rumah duka. Keluarga langsung membongkar peti jenazahnya, dan memandikan jenazah dengan cara normal. Kejadian itu disaksikan Kepala Desa Langgen.

Kepala Desa Langgen, Muktar mengaku sudah mengingatkan keluarga S dan warga. “Emosi keluarga dan warga meningkat ketika melihat kondisi jenazah yang masih menggunakan pakaian yang dikenakan saat awal mula dibawa ke rumah sakit, bahkan masih menggunakan kaos kaki,” ungkapnya.

Secara pribadi, Muktar meminta maaf atas peristiwa tersebut. “Di luar kendali saya,” katanya.

Terpisah, Kasubag Komunikasi Dokumentasi Pimpinan Humas Pemkab Tegal, Hari, saat diberikan informasi terkait masalah tersebut pada hari minggu (22/11/2020) malam, pada selasa (23/11/2020) pagi menambahkan, peristiwa tersebut sudah disampaiakan ke Juru Bicara (Jubir) Gugus Covid-19 Pemkab Tegal. Menurut Hari, Dinkes sudah melakukan Koordinasi dengan unsur TNI dan Polri untuk melakukan pengamanan jika ada Jenazah Covid-19 agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi dikemudian hari.