WONOSOBO, metro7.co.id – Malam Satu Suro adalah malam yang dianggap keramat atau angker dalam kepercayaan masyarakat Jawa. Malam ini jatuh pada tanggal 1 Muharram, yang merupakan awal tahun baru Islam. Dalam kebudayaan Jawa, malam ini dianggap sebagai malam yang penuh dengan energi mistis dan spiritual. Dalam kepercayaan Jawa, malam Satu Suro dihubungkan dengan kisah Nyi Roro Kidul dan Keraton Solo.

Malam Satu Suro juga dianggap sebagai malam di mana roh-roh jahat atau makhluk halus berkeliaran. Masyarakat percaya bahwa pada malam ini, pintu antara dunia manusia dan dunia gaib terbuka, sehingga energi mistis dan roh-roh jahat bebas bergerak di antara mereka.

Banyak tradisi dan ritual yang dilakukan untuk menghadapi malam Satu Suro. Salah satunya adalah tradisi membakar kemenyan atau menyalakan lilin di depan rumah untuk mengusir roh jahat. Selain itu, beberapa orang juga melakukan puasa atau melakukan ibadah ekstra sebagai bentuk perlindungan dari pengaruh negatif di malam Satu Suro.

Namun, perlu diingat bahwa kepercayaan terhadap malam Satu Suro adalah bagian dari kebudayaan dan tradisi setempat. Meskipun malam ini dianggap keramat atau angker oleh sebagian masyarakat, hal ini tidak diakui dalam agama Islam secara umum.***