WONOSOBO, metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten Wonosobo bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI menyelenggarakan Wonosobo Festival UKM EXPO tahun 2023.

Acara tersebut berlangsung mulai tanggal 1 sampai 5 Maret yang bertempat di alun-alun Kota Wonosobo.

UKM Expo kali ini di kemas dalam bentuk bazar, beberapa Stand disiapkan panitia dalam membedakan setiap produk yang akan di pamerkan.

Produk unggulan yg di pamerkan diantaranya pakaian, makanan, dan kerajinan tangan yang merupakan produk UKM berasal dari Masyarakat Wonosobo.

Seperti produk Carica yang merupakan makanan khas Wonosobo, setelah dua kali mengikuti Festival, kini sudah merasakan dampak dan manfaatnya selain penjualan meningkat pengiriman ke luar daerah juga mulai dilakukan.

Carica adalah makanan khas dari daerah Wonosobo, Jawa Tengah. Buah carica masih satu keluarga dengan pepaya. Tetapi carica memiliki ukuran lebih kecil. Bentuk buah seperti perpaduan antara buah kakao dan pepaya.

Carica Wonosobo merupakan produk unggulan dari kota yang berada di Jawa Tengah ini. Keunikan dari buah papaya Dieng dengan rasa yang nikmat membuat banyak orang menyukai produk satu ini. Tidak hanya rasanya yang nagih, namun kandungan manfaat bagi kesehatan membuat masyarakat mencintai produk ini.

Festival UKM Expo 2023 ini menjadi ajang yang bermanfaat untuk mendisplay produk unggulan UMKM, dan memperkenalkannya kepada masyarakat serta target pasar yang lebih luas, serta meningkatkan daya saing para pelaku usaha, baik dari sisi produk, inovasi, pemasaran, dan faktor-faktor lainnya, sehingga para pelaku usaha memiliki motivasi lebih untuk terus mengupgrade diri, dengan berbagai terobosan yang sebelumnya belum dilakukan dalam mengembangkan bisnis.

Wonosobo Expo ini merupakan cara strategis untuk peningkatan perekonomian dan UMKM daerah Wonosobo yang sebelumnya negeri ini terdampak pandemi. Adanya UMKM dan usaha mikro ini merupakan salah satu langkah yang bisa mendongkrak lini perekonomian suatu daerah.

Hal ini bisa dilihat khususnya di Wonosobo pada tahun 2022 Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM mencatat ada 31.788 unit usaha (UMKM dan Usaha Besar), yang telah menyerap 109.017 tenaga kerja, dengan omset lebih dari 3,8 triliun rupiah.

Kementrian Koperasi dan UKM telah, sedang dan terus melaksanakan pendampingan kepada pelaku usaha mikro dan salah satunya perizinan usaha label, hak cipta memiliki NIP, serta selalu berkolaborasi baik dalam market digitalisasi dan upaya lainya untuk terus meningkatkan hasil produksi. ***