BREBES, metro7.co.id – Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Brebes baru saja dimulai, sejumlah partaipun telah membuka pendaftaran sejak 1 Mei 2024.

Sejak dibuka hingga hari ini telah memunculkan sejumlah nama-nama yang masuk dalam bursa calon.

Satu nama yang menarik adalah Bela Safira muladi, ia yang memiliki garis keturunan politisi senior era Suharto, yaitu Muladi disebut disebut muncul sebagai kandidat potensial di Pilkada Brebes.

Sosok perempuan muda kader partai Golkar pusat ini saat berkunjung ke Brebes mengakui jika dirinya mengemban tugas dan intruksi langsung dari DPP Partai Golkar

“Majunya saya di Pilkada Brebes ini atas intruksi dari pusat, dan juga saya ingin berkontribusi lebih kepada masyarakat Brebes karena saya sendiri berasal dari jawa, jadi saya ingin Brebes jadi kota termaju di Jawa Tengah,” beber Bela saat berkunjung ke Brebes yang didampingi kader partai Golkar Brebes, Pamor Wicaksono dan Ridhohul Khukam.

Sebelumya, Bela juga menegaskan akan maju sebagai calon Bupati Brebes dan akan mendaftar besok melalui partai Golkar. Namun dikatannya tidak menutup kemungkinan akan mendaftar di partai partai lain.

Ia menyebutkan, konsep yang ditawarkan dalam membangun Brebes salah satunya ada tiga program yang akan diprioritaskan.

“Sesuai dengan visi misi Brebes tahun 2023 -2026 yaitu adalah Brebes menjadi kota yang madani, maju dan sejahtera. dan ada 3 program yang akan saya fokuskan, yaitu pemerataan dan pembangunan prasarana dan sarana, kemajuan ekonomi, dan peningkatan SDM,” bebernya.

Sosok Bela Safira Muladi juga diterangkan oleh Pamor Wicaksono adalah sosok muda kelahiran 1996 yang lekat dengan nama pejabat tinggi Golkar

“Bela adalah cucu dari doktor Muladi, Mentri kehakiman pada era Soeharto dan anak dari Diyah Muladi. Sejatinya nama ini tidak asing lagi skala nasional, khusunya di Jawa Tengah,” terang Pamor.

Pamor berharap munculnya sosok Bela selain meramaikan pilkada Brebes. juga diharapkannya dapat merubah Brebes lebih baik lagi menuju indonesi emas.

Ia juga tegaskan akan mendukung penuh Bela Safira memenangkan kontestasi ini. Sementara itu Ridhohul Khokam saat mendampingi bela memutuskan mundur dari bursa pencalonan dan akan mendukung Bela Safira Muladi.

Alasan mundurnya dirinya di Pilkada ini menurutnya lantaran tidak ada ijin dari orang tua.

“Di tengah jalan dari orang tua tidak ada restu, jadi mungkin ini yang terbaik saya harus mundur dari bursa calon, namun begitu insya Allah saya akan mendukung sepenuhnya kepada Mbak Bela untuk bersama membangun Brebes,” tegasnya.