BOJONEGORO, metro7.co.id – Sejak awal munculnya pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) di indonesia pada pertengahan bulan Maret 2020, kasus konfirmasi positif masih mengalami peningkatan khususnya di wilayah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Hal itu diketahui dari pembaruan data sebaran yang disampaikan Gugus Tugas Penanganan Kabupaten, melalui website http://lawancorona.bojonegorokab.go.id

Akhir-akhir ini, setelah pergantian tahun update sebaran Covid-19 tercatat setiap hari selalu ada penambahan pada kasus konfirmasi positif. Kendati demikian juga ada yang dinyatakan sembuh dan juga ada yang meninggal dunia.

Seperti pembaruan data sebaran Covid-19 yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, pada kasus konfirmasi positif saat ini dinyatakan sembuh sebanyak 22 orang :
– Kecamatan Tambakrejo 1 orang
– Kecamatan Dander 2 orang
– Kecamatan Kedungadem 1 orang
– Kecamatan Kepohbaru 3 orang
– Kecamatan Kanor 4 orang
– Kecamatan Balen 2 orang
– Kecamatan Bojonegoro 6 orang
– Kecamatan Padangan 1 orang
– Kecamatan Trucuk 2 orang, Senin (11/01/21)

Di samping itu, ada penambahan baru pada kasus konfirmasi positif sebanyak 22 orang, diantaranya :
– Kecamatan Tambakrejo 1 orang
– Kecamatan Kedungadem 1 orang
– Kecamatan Kepohbaru 2 orang
– Kecamatan Kanor 2 orang
– Kecamatan Sumberrejo 1 orang
– Kecamatan Kapas 4 orang
– Kecamatan Bojonegoro 4 orang
– Kecamatan Kalitidu 1 orang
– Kecamatan Padangan 1 orang
– Kecamatan Sukosewu 1 orang
– Kecamatan Kedewan 3 orang
– Kecamatan Gayam 1 orang

Penambahan kasus meninggal dunia 2 orang :
– Kecamatan Kedewan 1 orang
– Kecamatan Gayam 1 orang.

Sehingga kasus konfirmasi positif pada saat ini sebanyak 212 orang.

“Untuk kasus konfirmasi positif secara kumulatif di Bojonegoro sebanyak 444 orang, meliputi 212 orang kondisi dirawat (aktif), dinyatakan sembuh sebanyak 223 orang dan meninggal dunia 9 orang,” tukasnya.

Pada kasus suspect tercatat sebanyak 317 orang. Oleh karenanya, kepada seluruh masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan selalu mematuhi protokol kesehatan guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Data seluruhnya terhitung mulai tanggal 01 Januari 2021. Jadi kepada seluruh masyarakat diharapkan untuk menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker,” ujarnya. *