MALAKA, metro7.co.id – Kabupaten Malaka dipercayakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka rapat koordinasi (rakor) dengan desa 22 kabupaten, kota se-provinsi NTT, di Ruang Rapat lantai dua Hotel Nusantara Dua Betun, Rabu (27/4).

Rakor Dinas PMD se-provinsi NTT dibuka oleh Bupati Malaka Dr Simon Nahak atas nama Gubernur Provinsi NTT.

Dari sambutan tertulis, Gubernur Provinsi NTT yang dibacakan oleh Bupati Malaka Dr Simon Nahak mengatakan, pembangunan di desa membutuhkan sinergitas antara pemerintah daerah melalui dinas Pemberdayaan masyarakat dan desa bersama tenaga ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) untuk dapat membantu masyarakat desa dan pemerintah desa dalam meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan di wilayah desa.

“Oleh karna itu di harapkan pemerintah daerah kabupaten se-propinsi Nusa tenggara timur agar selalu mendorong upaya peningkatan kapasitas aparatur desa melalui pelatihan dan pembinaan khususnya pembuatan aturan penggunaan dana desa tahun anggaran sebelumnya dan penetapan APB-Des yang tepat guna dan tepat sasaran,” imbuhnya.

Lebih dari itu, Bupati Malaka melalui sambutan tertulis gubernur propinsi Nusa tenggara timur mengimbau kepada para pendamping untuk dapat menggagas inovasi desa dengan memanfaatkan potensi lokal desa dalam mengembangkan produk-produk unggulan desa dengan memanfaatkan teknologi tepat guna yang memiliki nilai tambah bagi produk unggulan desa baik secara kualitas maupun kuantitas, sehingga dapat mempromosikan pembangunan melalui produk-produk unggulan desa.

Selain pemanfaatan teknologi tepat guna demi menunjang pembangunan di desa, Gubernur juga menekankan pada program pencegahan stunting di Provinsi NTT yang meliputi perbaikan pola asuh, pola makan dan peningkatan akses air bersih serta sanitasi dengan fokus pada remaja, ibu hamil dan bai, sebagai upaya langkah pencegahan stunting di NTT.

Pemerintah Provinsi NTT telah melakukan penataan terhadap destinasi unggulan wisata pada tujuh lokasi pariwisata estate yakni, pantai Iman Kabupaten Kupang Desa Kolhoa Kabupaten Alor, Mulut Seribu Kabupaten Rote Ndao Lamaherat Kabupaten Lembata, Oanara di Kabupaten Ende, Fatumnasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan serta Franmagika di Kabupaten Sumba Timur.

Selain itu, Pemprov NTT melalui Dinas PMD telah memfasilitasi sembilan Badan Usaha Miliki Desa (BUMDes) di tujuh lokasi pariwisata sebagai tourisem estate yang menjadi penyuplai pendapatan asli masyarakat dan Pendapat Asli Desa (PADes) di tujuh wilayah desa tersebut.

“Saya mohon tolong sepakat untuk menolorkan sesuatu yang berguna bagi desa Kita. karna satu daerah tidak akan berkembang kalau desanya tidak maju atau tidak berkembang,” pungkasnya.

Turut berhadir, Kadis PMD NTT Viktor Manek serta 22 Kepala Dinas dan perwakilan UPT se-provinsi NTT dan disambut meriah dengan tarian Bidulalok oleh Sanggar Budaya tarian khas Malaka Desa Kamanasa, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka.