LABUHANBATU, metro7.co.id – Berbicara tentang judi adalah satu hal penyakit masyarakat yang sangat berpengaruh dengan pola pikir dan ekonomi, terlebih kepada pelajar, judi memiliki dampak negatif terhadap taraf belajar siswa.

Hal itu, disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfo Labuhanbatu Ahmad Fadly Rangkuti, ST.M.Kom, Senin 30 Oktober 2023 ketika menjadi narasumber di Aula Dinas pendidikan Labuhanbatu.

Ia mengatakan, apa itu judi online serta bagaimana macam-macam pola yang dapat digunakan sebagai sarana perjudian, baik judi yang dilakukan secara tatap muka maupun online menggunakan ponsel jaringan internet.

Diterangkan, bahwa perjudian sudah muncul sejak abad ke-9 di Cina, berawal dari permainan kartu kemudian seiring perkembangan zaman dan teknologi perjudian dilakukan secara online, judi online merupakan jenis perjudian yang dilakukan melalui internet dengan menggunakan uang sebagai taruhan.

Sedangkan Kominfo sejak tahun 2018 hingga Mei 2022 telah memblokir 499.465 konten judi online di berbagai platform digital sementara angka ini belum mencakup data pada tahun 2023 dan konten-konten yang masih belum terdeteksi oleh Menkominfo RI.

Bahkan penelitian yang dilakukan oleh komisi pertikaian Inggris pada tahun 2021 mengungkapkan bahwa anak-anak dan remaja beresiko tinggi mengalami gangguan akibat perjudian.

” Ada beberapa situs judi online terbesar tingkat lokal yang perlu kita antisipasi, seperti dewa poker.com, agen judi bola.net dan indosbobet.com,” ujarnya.

Disampaikan Ahmad Fadly, ada beberapa faktor penyebab para pelajar ikut judi online, diantaranya ingin mendapat uang secara instan, pengaruh lingkungan seperti teman atau kelompok, persepsi bahwa orang yang berjudi selalu berpeluang menang dan para penjudi merasa terampil untuk menang.

Sementara dampak dari judi online, Kadis Kominfo Labuhanbatu ini menjelaskan, bahaya judi online pertama yaitu gangguan dalam belajar, kurangnya konsentrasi belajar, kehilangan uang yang mengakibatkan hilangnya uang.

Akibat kekalahan, lanjutnya, memaksa untuk mencuri atau meminjam uang, dampak emosional stress atau depresi, dampak sosial perasaan bersalah, ketergantungan, akademik terpuruk dan terlibat masalah hukum.

Sehingga sangsi bagi masyarakat yang terlibat dalam perjudian ini diatur pada Pasal 27 ayat 2 undang-undang ITE yang berbunyi, setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan mentransmisikan.

Sekaligus membuat dapat akses informasi dokumen elektronik yang memiliki muatan perjudian di pidana dengan pidana penjara maksimal selama 6 tahun dan atau denda paling banyak satu miliar.

Ahmad Fadly memaparkan, untuk cara keluar dari jeratan judi ada beberapa cara harus dilakukan dari bulatkan tekad agar tidak ikut atau berhenti berjudi, mendekatkan diri kepada sang pencipta.

Kemudian mengubah pola pikir, banyak menghabiskan waktu bersama keluarga, Pertemanan yang memberikan pengaruh positif, gaya hidup sederhana, mencari hobi yang positif, dan giat belajar atau bekerja.

Usai memberikan pemaparan, Kepala Diskominfo Labuhanbatu memberikan jalan keluar bagi orang tua dan guru bagaimana cara mengawasi penggunaan HP anak dan anak didik melalui HP pribadi.

“Jadi, ada aplikasi untuk itu, bisa bapak ibu kontak saya jika membutuhkan,” pungkasnya.

Tempat serupa, Kadisdik Labuhanbatu Asrol Azis Lubis SE mengajak kepada para tenaga didik untuk mengawasi pelajar pengguna android disekolah baik melalui teguran maupun himbauan.

” Ia, berikan pemahaman kepada mereka terkait bahaya judi ini, tapi harus dengan ketentuan yang berlaku, dan hindari tiga dosa besar pendidikan ” cetus Asrol.

Dalam kegiatan acara turut hadir yakni, pegawai Cabdis SMK/SMA Propinsi Sumatera Utara, Balai Penyuluh Pendidikan dan KPM. ***