BANGKA BELITUNG, metro7.co.id — Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, mengadakan diskusi dialogis bersama kalangan musisi lokal guna membahas solusi bagi para pekerja seni tersebut agar tetap bisa bertahan di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang telah mulai diterapkan sejak hari Senin (26/07/2021) kemarin. 

 

Sebab, selama PPKM berlangsung, Erzaldi mengatakan kafe atau tempat hiburan sejenis hanya boleh beroperasi sampai pukul 20.00 WIB, yang hal ini tentunya akan berimbas terhadap mata pencaharian para musisi yang biasa mengisi acara ‘live music’ di kafe-kafe pada malam hari. 

 

Melalui diskusi ini, gubernur hendak memberikan rasa kepercayaan kalau pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, selalu hadir di tengah masyarakat yang saat ini sedang mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

 

“Ini untuk menjaga kesehatan kita. Kebaikan kita bersama, dan ini juga menjadi kebijakan relaksasi,” ujar gubernur yang akrab disapa bang Er itu. 

 

Meski belum final, Erzaldi berkata kalau kebijakan tersebut mesti diambil oleh pihaknya lantaran berkaitan dengan penerapan PPKM level III dan IV di Bangka Belitung saat ini. 

 

Sementara para musisi yang hadir dalam diskusi sempat mengeluhkan dampak ekonomi yang sudah dirasakan oleh mereka sekitar satu tahun pandemi belakangan ini, sehingga menginginkan adanya peninjauan kembali terhadap kebijakan pembatasan waktu operasional tempat hiburan tersebut. 

 

“Harapannya kawan-kawan tetap ada kegiatan dan kerjaan. Kalau dari diskusi dengan pak gubernur tadi, kafe akan ditutup jam 8 malam. Kami akan bantu sosialisasi ke tempat reguler seperti kafe, restoran agar tetap buka hingga waktu yang ditentukan, dan kawan-kawan band tetap jalan,” ungkap Ketua Perkumpulan Anak Band Babel, Aris, saat usai acara.

 

Ia mengatakan apabila waktu operasional kafe dibatasi, maka jam kerja mereka pun akan dipercepat, yakni sekitar pukul 18.30 WIB. 

 

“Jam (salat) Isya ‘break’ sekitar 15-20 menit. Nah, setelah Isya dilanjutkan sampai tutup,” katanya menambahkan.

 

Aris juga mengatakan dirinya bersama seluruh musisi yang ada di Pangkal Pinang akan melakukan diskusi internal terlebih dahulu dalam waktu dua hingga tiga hari kedepan guna membahas hal ini. 

 

Ia juga menegaskan, jika nanti telah ditemukan kesepakatan antara pihak musisi dengan pemerintah, pihaknya berkomitmen akan menjalankan kesepakatan tersebut.

 

“Kalau sudah ada kesepakatan, kami harus komitmen. Karena kalau kita tidak mengikuti aturan yang sudah disepakati, berimbas ke kesehatan masyarakat. Musisi harus mengikuti aturan,” tegasnya.[]