BANGKA BELITUNG, metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten Bangka bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pangkal Pinang adakan evaluasi program pangan terpadu di seputar wilayah Kabupaten Bangka, Jumat (10/12/2021). 

Diketahui, sepanjang tahun 2021 ini BPOM Pangkal Pinang telah giatkan pemberdayaan dan pembinaan terhadap sejumlah pasar, sekolah, serta desa yang ada di Kabupaten Bangka. 

Hasilnya terdapat 7 desa, 3 pasar, dan 28 sekolah kini menjadi percontohan dalam penyediaan pangan secara aman dan sehat.

Kepala BPOM Pangkal Pinang, Tedy Wirawan menuturkan pembentukan kader setiap desa, sekolah, dan pasar sebagai upaya pihaknya guna meningkatkan pengawasan penjaminan keamanan dan kesehatan pangan, supaya masyarakat mampu dan sadar dalam memilih produk pangan.

“Wilayah kerja kita tentunya cukup luas untuk Pulau Bangka dengan pegawai yang terbatas, sehingga peran masyarakat sangat diperlukan guna melakukan pengawasan dan pelaporan terhadap pangan yang tidak aman,” ungkap Tedy.

Diwakili Asisten Perekonomian Pembangunan Pemkab Bangka, Rahmad Gunawan, Bupati Mulkan turut sampaikan apresiasi kinerja BPOM dalam melaksanakan pengawasan dan pendampingan pangan yang ada di Kabupaten Bangka.

“Terima kasih kepada BPOM sepanjang tahun 202 telah memberikan pengetahuan dan pendampingan dalam pangan aman. Pemkab Bangka juga cukup bangga dengan telah terciptanya desa pangan yang ada di 7 desa Kabupaten Bangka serta 3 pasar dan 28 sekolah untuk mendapatkan sertifikat jajanan sehat,”  tutur Rahmad.

Ditambahkan, melalui program Germas juga, kata Gunawan, pemerintah selalu berupaya optimal dan maksimal wujudkan pangan sehat dan aman untuk masyarakat yang ada di Kabupaten Bangka. 

Selain giatkan evaluasi, diberikan juga sertifikat penghargaan bagi sekolah, pasar, dan desa atas dedikasi dan konsistensinya menyediakan pangan sehat dan aman selama ini.[]