BANGKA BELITUNG, metro7.co.id – Pandemi covid-19 yang merebak hampir dua tahun terakhir ini tak pelak berimbas terhadap denyut aktivitas perekonomian nasional. 

Jangankan korporasi berskala besar, sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) pun nyatanya tak kuasa menahan gelombang resesi. 

Padahal ketika terjadi krisis moneter era 1998 silam, UKM kala itu justru menjadi salah satu sektor ekonomi mikro yang tangguh dan diandalkan. 

Sedangkan resesi ekonomi yang menghantui banyak negara saat ini, termasuk Indonesia, sangat berdampak memengaruhi kemampuan anggaran pemerintah dalam menyediakan pembangunan infrastruktur publik.

Kapasitas anggaran pemerintah yang terbatas itu, kini lebih diprioritaskan untuk menuntaskan penyebaran pandemi covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional supaya lekas pulih dan kembali normal. 

Namun akibat yang ditimbulkan dari kebijakan (re-cofusing-pen) tersebut justru menyebabkan pembangunan fasilitas umum di sejumlah daerah menjadi tertunda. 

Di Kabupaten Bangka, misalnya, pandemi Covid-19 membuat kabupaten tertua itu harus menanggung defisit anggaran hingga miliaran rupiah. 

Eksesnya, banyak pembangunan fasilitas umum harus tertunda dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka. 

Guna meringankan beban kerja pemerintah daerah tersebut, agar pembangunan fasilitas umum untuk masyarakat tetap berjalan meski di era pandemi sekalipun, warga Lingkungan Sinar Jaya, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, menggiatkan swadaya sosial untuk memperbaiki kondisi jalan setapak yang berada di kawasan RT 04.

Hal itu dilakukan, ujar Pahrizal selaku Kepala Lingkungan Sinar Jaya, guna meringankan beban anggaran Pemkab Bangka di masa pandemi saat ini. 

“Kegiatan ini kami adakan untuk membantu pemerintah daerah itu sendiri, pak. Seperti kita tahu, era Covid-19 sekarang ini menyebabkan pemerintah kita terseok. Kalau kita menunggu anggaran dan ekonomi negara kita pulih tentu butuh waktu lama. Jadi atas kesadaran kami, kami ingin bantu ringankan kerja pemerintah saja. Apalagi akses jalan ini sangat dibutuhkan warga di sini,” papar Pahrizal kepada Metro7 pada Minggu (12/12/202) pagi. 

Ia menegaskan kalau warganya tak keberatan dengan adanya swadaya sosial itu. Bahkan warga sepakat hal itu dilakukan semata-mata untuk bantu ringankan beban pemerintah daerah. 

“Alhamdulillah. Warga mendukung program lingkungan ini, guna membantu pemerintah daerah juga agar bisa membahagiakan warganya,” lanjut kepala lingkungan yang baru terpilih itu. 

Adapun bentuk swadaya dari warga sendiri, kata Pahrizal, bukan lah berupa uang tunai, melainkan bahan material seperti semen, pasir, dan batu cor. 

“Alhamdulillah sumbangan warga terkumpul 41 sak semen, 3 truk pasir, dan 2 kubik batu cor,” tutupnya. 

Sementara sejak pagi hari ini terlihat warga RT 04 Lingkungan Sinar Jaya begitu bersemangat bahu-membahu mengerjakan penambalan jalan setapak di tengah kondisi cuaca yang juga mendukung.[]