PESAWARAN, metro7.co.id – Mengurangi interaksi langsung dengan program digitalisasi pada pelayanan publik merupakan solusi terbaik untuk mengurangi ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan publik baik sosial, kesehatan, pendidikan dan semua kepentingan masyarakat.

Hal itu disampaikan Dendi Ramadhona ketika mengikuti debat Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Pesawaran untuk Pilkada 2020 yang digelar di gedung Adora pada Rabu (25/11/2020).

Menurut Dendi sangat penting sekali masyarakat diberikan sebuah tatanan baru di mana semua pelayanan publik dipermudah dengan digitalisasi. Hal itu untuk mengurangi ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.

“Merespon 4.0 lagi lagi kuncinya digitalisasi dan masyarakat kita harus melek teknologi (IT) dan salah satu program kami kedepannya adalah sipita (sistem pendidikan terintegrasi) yang mana itu merupakan digitalisasi pendidikan di kabupaten pesawaran,” jelasnya.

Selain itu, ketika ditanyakan mengenai Indeks Perkembangan Manusia (IPM), Dendi mengatakan pendidikan sangat berpengaruh dan merupakan faktor penentu untuk meningkatkan IPM di Kabupaten Pesawaran.

“Menstimulus pendidikan dengan program bina murid dari SD-SMP yang tidak mampu tapi berprestasi akan kami berikan dan tingkatkan jumlahnya. Lalu insentif guru honorer akan kita naikkan,” ucap Dendi.

Dendi juga menanggapi terkait persoalan kriminalitas yang dilakukan anak-anak. Menurut Dendi, pendidikan benar-benar harus bermutu sehingga generasi muda bisa lebih cerdas dan berwawasan luas.

“Kita akan memberikan sekolah gratis dari SD hingga SMA agar anak-anak kita layak pendidikannya. Sehingga, wawasan anak-anak kita bisa terbuka dan berpikir positif sehingga angka kriminalitas anak anak bisa kita hilangkan,” tegasnya.