LAMPUNG UTARA, metro7.co.id – Mahasiwa yang tergabung di organisasi Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) kembali menggelar demonstrasi di Gedung DPRD Kabupaten Lampung Utara, Senin (19/10/2020).

Kedatangan ratusan mahasiswa ke gedung legislatif setempat, untuk menuntut pencabutan Undang–Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker).

Mahasiswa menganggap, UU Omnibus Law itu sangat tidak berpihak pada rakyat dan hanya menguntungkan para pelaku bisnis.

Dedi Ariyanto selaku kordinator aksi menegaskan, lantaran UU kontroversial itu telah disahkan maka tidak ada pilihan lain bagi pemerintah selain mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu). “Tujuannya, supaya suasana dapat segera kondusif dan tidak ada lagi pergolakan di mana-mana,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Afat Satria, Ketua PMII Lampung Utara mengatakan, sudah seharusnya para wakil rakyat dapat menyampaikan tuntutan mereka (Mahasiswa) ke Pemerintah Pusat. Dia juga menjelaskan, tuntutan mereka itu dituangkan dalam fakta integritas dan aksi yang mereka lakukan ini merupakan aksi terakhir karena pihak legislatif telah menandatangani fakta integritas itu.

“Fakta integritas yang kami sodorkan ini harus disampaikan ke pemerintah pusat ‎supaya dapat segera mengeluarkan Perpu,” kata dia.

Kedatangan demonstran itu, hanya ditemui tiga fraksi saja, yakni PAN, PKS dan Demokrat. Saat menemui mahasiswa, Ketua DPRD Lampung Utara, Romli menegaskan akan segera menyampaikan tuntutan para mahasiswa tersebut. ‎Apa yang disuarakan oleh mereka sejalan dengan pemikiran DPRD Lampung Utara.

“Tuntutan yang sudah kami tandatangani itu akan kami sampaikan ke pemerintah pusat. Kami menolak UU Cipta Kerja tersebut,” tegasnya.

Titik kumpul awal mahasiswa itu dari Lapangan Kantor Bupati Lampung Utara, Jalan Jendral Sudirman Nomor 01 Kelurahan Kota Gapura Kecamatan Kotabumi. Selanjutnya, long march menuju Bundaran Tugu Payan Mas dan dilaksanakan penyampaian orasi di depan Gedung DPRD Kabupaten Lampung Utara.