WAY KANAN, metro7.co.id – Meskipun hasil melimpah, namun petani cabai dan jeruk di Kampung Banjar Negara Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan, tetap mengeluh pasca anjloknya harga hasil panen.

Saripudin petani jeruk saat ditemui di kebun miliknya, Selasa kemaren menuturkan, dirinya sangat puas akan hasil panen tahun ini, karena panen mereka melimpah ruah. Akan tetapi nilai jual atau harga per kilo gram cabai di kabupaten setempat, tidak sesuai dengan modal yang di keluarkan.

“Untuk menanam cabai mengeluarkan modal yang tidak sedikit. Walaupun hasil panen melimpah, dengan harga Rp.17000/kg. Petani masih mengalami kerugian,” ungkap Saripudin.

Ditempat yang sama, Tarjo petani jeruk
yang tidak jauh dari lokasi kebun cabai mengatakan, memang hasil panen mereka tahun ini lumayan bagus, tetapi harga jualnya yang tidak sesuai bila di banding dengan harga tahun lalu.

“Jangankan untuk mendapatkan hasil keuntungan dari bercocok tanam, modal bisa kembali saja sudah bersyukur,” cetus Tarjo.

Oleh sebab itu, kedua petani tersebut, berharap agar pemerintah dapat menstabilkan harga cabai dan jeruk, agar para petani tidak mengalami kebangkrutan. ***