PRINGSEWU, metro7.co.id – Warga Dusun IV Pasir Ukir Pekon Banjarejo, Kecamatan Banyumas Pringsewu memprotes dibatalkannya kepala dusun (Kadus) yang telah mereka pilih dan pihak Pekon malah menggantikannya dengan Kadus hasil keputusan Badan Himpunan Pekon (BHP).

Menurut warga, keputusan pembatalan Kadus terpilih hasil pilihan warga itu merupakan keputusan yang sangat mengecewakan. Pasalnya, Kadus tersebut merupakan hasil pemilihan langsung yang artinya adalah pilihan masyarakat.

“Kami nggak terima bang, hasil keputusan panitia Pilkakon yang terdiri dari BHP, yang mengadakan test terhadap kadus terpilih hasil pilihan dengan mantan RT yang dimenangkan oleh panitia Pilkades,” ungkap seorang Warga, Senin (26/4/2021).

Merasa keberatan, warga kemudian telah mengadakan rapat untuk meminta diadakan pemilihan ulang dan warga bersepakat untuk menolak pemilihan kepala dusun dengan cara test seleksi melalui Badan Himpunan Pekon (BHP).

“Telah kami sepakati bersama BHP dan warga masyarakat Dusun 4 Pasir Ukir. Adapun pelaksanaan di dusun lain kabarnya dengan sistem test saja. Kalau di tempat kami harus pemilihan langsung agar lebih profesional,” tegas sejumlah warga.

Tidak hanya warga Dusun Pasir Ukir, hal serupa juga dilakukan warga Dusun 1 Sugih Waras yang juga menolak Pemilihan Kepala Dusun dengan cara test seleksi.

Warga juga telah mengadakan rapat untuk meminta diadakan pemilihan secara langsung dan membubuhkan tanda tangan menolak pemilihan dengan cara test seleksi yang menurut warga tidak sesuai dengan keinginan masyarakat.

“Kami tidak setuju dengan sistem yang dilaksanakan oleh kepala Pekon dan BHP kami pun melakukan rapat yang bertujuan sama, yakni untuk pembentukan kepala dusun selayaknya masyarakat yang menentukan siapa kadus di dusun masing – masing,” ungkap warga Dusun 1 Sugih Waras.[]