HALMAHERA UTARA, metro7.co.id – Rencana pengibaran bendera merah putih pada HUT RI ke-75 di Gunung Merapi Dukono Desa Mamuya Kecamatan Galela, Senin (17/8/2020) gagal dikibarkan.

Pasalnya, kurang lebih 500 orang pendaki Gunung Dukono berlarian lantaran letusan gunung berapi yang mengeluarkan abu vulkanik, ahirnya rencana pengibaran bendera pun gagal.

Diketahui sekitar pukul 05.00 Wit, Gunung Merapi Dukono meletus sebanyak dua kali, dengan mengeluarkan abu vulkanik dari kawah gunung hingga rencana pengibaran bendera pada pagi sekitar pukul 08.30 wit gagal digelar. Kepanikan, para pendaki pun berlarian karena letusan gunung berapi sangat kuat.

Menurut salah satu pendaki, Jul bahwa peristiwa yang terjadi pada pukul 05.00 wit, Senin pagi, membuat seluru pendaki yang sekitar hampir 500 orang lebih harus berlarian turun dari kawah sekitar gunung, karena panik para pendaki pun berlari untuk menyelamatkan diri sampai meninggalkan seluruh peralatan.

” Letusan Gunung Dukono yang membuat pendaki menghindari areal gunung berapi, karena mengeluarkan abu sangat tebal, hingga rencana pengibaran bendera pun gagal, dan kami menyelamatkan diri dari letusan gunung,” jelas Jul salah satu pendaki saat ditemui Senin (17/8/2020).

Sementara, Rakina pendaki wanita menyebutkan, bahwa letusan tersebut terjadi kurang lebih sebanyak dua kali.

“Dua kali letusan yang saya dengar, sehingga membuat saya terbangun dan memanggil teman-teman saya untuk lari turun lokasi,” ungkap Kina.

Diketahui, dari 500 orang pendaki,
Gunung Dukono, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karna letusan gunung tidak terlalu parah. Dari kejadian tersebut membuat rencana pengibaran bendera merah putih dalam momen 17 Agustus harus batal dilaksanakan. *