MALTENG, metro7.co.id – Wakil Bupati Maluku Tengah, Marlatu L Leleury di dampingi Ibu Joan Leleury Menghadiri Acara Pembukaan Persidangan Ke-38 Klasis Masohi Yang Dilaksanakan di Jemaat GPM Jelestra Kecamatan TNS, Kamis (4/22).

Hadir Pada Kegiatan Tersebut Sekretaris Umum MPH Sinode GPM, Kejari Maluku Tengah, Anggota DPRD Maluku Tengah, Wakapolres Maluku Tengah, Pendeta Se-klasis Masohi.

Pada kesempatan itu, Leleury mengatakan, pembinaan dan pembangunan di bidang agama senantiasa memiliki kedudukan penting sebagai bagian integral untuk meletakan landasan moral dan spritual.

Lanjutnya, Gereja sebagai mitra pemerintah daerah harus banyak berkontribusi dan memberikan sumbangsih besar bagi kemajuan daerah.

“Tentu melalui kehadiran dan karya dalam membangun kesadaran etik, moral, dan spiritualitas serta pembangunan fisik di tengah-tengah warga jemaat dan masyarakat di Kabupaten Maluku Tengah,” ujar Leleury.

Sejalan dengan itu, Gereja mempunyai berbagai peranan, baik secara individual maupun secara organisasi dalam segala bidang untuk melayani masyarakat.

“Bahkan, keterlibatan gereja dalam sektor publik tentunya merupakan bentuk reflektif iman Kristiani terhadap lingkungan sekitarnya,” imbuhnya.

Melalui sidang Ke- 38 Klasis GPM Masohi saat ini, Leleury menyampaikan tiga pesan penting diantaranya,

Pertama, persidangan klasis merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan dalam struktur organisasi gereja tingkat klasis.

“Olehnya itu, persidangan ini janganlah dipandang hanya sebatas ritual pelaksanaan konstitusi GPM, tetapi yang jauh lebih penting adalah memaknai hakikat persidangan ini,” kata Leleury.

Kedua, diharapkan pihak gereja agar dapat terus membangun komunikasi, koordinasi dan sinergitas bersama seluruh pemangku kepentingan dalam rangka meningkatkan kualitas pembinaan dan penata layanan di Jemaat se- Klasis GPM Masohi.

Ketiga, kata Leleury dirinya berharap agar pembinaan dan penatalayanan yang dilaksanakan oleh gereja akan membangun dan menginspirasi kesadaran jemaat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk terus membangun komitmen hidup damai.