MALTENG, metro7.co.id – GPM sebagai mitra pemerintah daerah, telah menunjukkan eksistensi pertumbuhannya sebagai persekutuan orang percaya yang terus tumbuh dan berkembang bahkan hingga saat ini serta telah banyak berkontribusi dan memberikan sumbangsih besar bagi kemajuan jemaat, masyarakat dan daerah Kabupaten Maluku Tengah.

 

Hal ini disampaikan Oleh Wakil Bupati Maluku Tengah Marlatu L Leleury dalam Membuka Secara resmi acara pembukaan Persidangan Ke-42 Klasis GPM Telutih Yang Dilaksanakan di Jemaat GPM Saunulu Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah, Minggu (23/5/2021).

 

Dalam sambutannya, Leleury mengatakan bahwa dewasa ini kita terus diperhadapkan dengan tantangan yang begitu kompleks dan kemudian turut berdampak terhadap perkembangan sosial kemasyarakatan dan pembangunan yang imbasnya dirasakan pula oleh persekutuan umat.

 

“Sebagai warga gereja kita harus memahami hal ini sebagai dinamika yang diterima di pundak kita, baik sebagai pemerintah daerah maupun perangkat pelayan, dalam melihat kembali pelayanan kita kepada umat dan masyarakat,” kata Leleury.

 

Lanjut Leleury, Namun lebih daripada itu persidangan ini harus diletakkan sebagai forum pergumulan yang sangat strategis bagi pelayanan keumatan di jemaat serta aktualisasi dan misi dari GPM untuk memberi respon terhadap realitas persoalan yang terjadi di dalam jemaat maupun di masyarakat.

 

“Saya harap pelaksanaan Sidang Jemaat saat ini janganlah dipandang hanya sebagai agenda rutin gereja dalam menilai dan mengevaluasi seluruh pelayanan, pembinaan umat, serta pelaksanaan APBJ pada Tahun 2020 semata tapi dapat mengaktualisasi program-program kerjanya,”Harap Leleury.

 

Terkait dengan itu, Leleury menambahkan,dalam menjawab berbagai tuntutan perkembangan zaman pemerintah daerah terus berkomitmen untuk berupaya memberikan perhatian serius terhadap tantangan-tantangan itu melalui pelaksanaan visi dan misi pembangunan demi terwujudnya Maluku Tengah yang Lebih Maju, Sejahtera dan Berkeadilan.

 

“Pemerintahan terus berkomitmen mewujudkan harapan dan tuntutan masyarakat dalam memberikan pelayanan publik, melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat secara lebih baik,” ujar Leleury.

 

Oleh karena itu, Leleury berharap dalam melihat kepentingan umat ini merupakan tanggung jawab bersama, maka pemerintah daerah memandang kontribusi dan campur tangan dari lembaga-lembaga keagamaan termasuk GPM sangatlah strategis.

 

“Saya berharap GPM dan lembaga-lembaga keagamaan lainnya memberikan kontribusi dan campur tangan kepada pemerintah daerah agar daerah ini maju dan sejahtera,” ucapnya.

 

Dengan demikian, “saya berharap persidangan Jemaat GPM Telutih mampu secara arif melakukan evaluasi terhadap program-program kerja sesuai Rencana Strategis Jemaat, serta dapat menemukan solusi konstruktif yang bisa dijadikan rekomendasi guna sinkronisasi program dan kegiatan bersama dengan Pemerintah Daerah demi kesejahteraan masyarakat di daerah ini,” tutupnya.**