TALIABU, metro7.co.id – Sebut saja Nuha (70) seorang warga lanjut usia (lansia) asal Desa Peling Pododong, Kecamatan Tabona Taliabu Selatan, tiba-tiba menghentikan bunyi sendalnya di Posko Kemenangan MS-SM.

Tepat dibawah terik mentari Selasa (10/11) siang tadi, sebuah fenomena politik pun berubah pun akan tercatat menjadi sebuah peristiwa sejarah pada lonceng pilkada tahun ini.

Bagaimana tidak, sosok Nuha yang dipandang dari arah jauh hingga mendekatkan dirinya pada Team pemenangan MS-SM itu mengejutkan para pendukung, dengan melepaskan baju kuning yang identik dengan jargon paslon AMR (Petahana), sontak langsung mengenakan baju berwarna merah yang disimbolkan akronim jargon MS-SM (penantang).

Dengan penuh bangga memakai baju MS-SM itu, Nuha pun bercerita menjawab tanda perasaan team MS-SM yang saat itu plonga-polongo melihat kejadin politik sadar tersebut.

“Sudah lama dapat Foya (Bohong), ganti lagi yang baru,” ucap Nuha, menjawab Tabungan Menit Perasaan Team MS-SM itu.

Nuha pun mengakui, bila niatnya berganti baju adalah ketidak-puasannya atas kinerja pemerintah yang kini kembali menjadi petahana atau mencalonkan diri dalam pilkada Taliabu 2020 saat ini.

Tak berselang lama berbincang, Nuha pun membunyikan sendalnya kembali menyisir jalan Desa menuju kediamannya, tanpa sadar dirinya pun melupakan baju kuning yang dipakai awal, hendak meniggalkan di posko kemenangan MS-SM.