MABA, metro7.co.id – Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbud RI bekerjasama dengan Universitas Nahdlatul Ulama Blitar pada tanggal 7 September 2020  dalam rangka mengevaluasi proses pendidikan ditengah situasi pandemi Covid-19 dengan tujuan mendapat gambaran nyata terkait pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) berbasis survei. (9/9).

Diketahui, kegiatan pelaksanaan survei tersebut, mempertimbangkan empat karakteristik lokasi mulai dari perkotaan, pedesaan 3T (Tertinggal, Tertular dan Terdepan) diseluruh Indonesia.

Dikutip dari Laman: ditpsd.kemdikbud.go.id menyebutkan ketiga kader GP-Ansor Halmahera Timur (Haltim) turut mengambil posisi menjadi tim survei Mendikbud RI dengan Surat Keterangan Penugasan bernomor: 0992/C3/KP/2020. Menugaskan kepada, Julkarnain Rajak, Sanusi Husain dan Amirudin Rabbo.

Saat dikonfirmasi Metro7.go.id kepada Julkarnain Rajak menuturkan, dirinya dan dua rekan sesama kader GP-Ansor itu juga baru mengetahui lewat surat resmi dari LPTNU. Disamping itu, ia dan rekannya merasa bersyukur jika proses kegiatan survei ini melibatkan GP-Ansor diberbagai daerah.

“Sebagai Kader Muda NU kami siap untuk mengabdi pada bangsa dan negara itu hukumnya Fardu Ain,” tegas Julkarnain.

Julkarnain Rajak yang juga Sekertaris GP-Ansor Haltim berharap Kemendikbud RI selalu menjadi mitra dalam mengevaluasi hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan demi kemajuan pendidikan di Indonesia.

“Iya kami berharap agar usai evaluasi ini, ada rekomendasi secara akademis untuk mengevaluasi pendidikan yang ada kususnya Halmahera Timur di tengah Covid-19,” pinta Sekertaris GP-Ansor Haltim. *