KEPULAUAN SULA, metro7.co.id – Bupati Hj Fifian Adeningsi Mus kritik dan menyesalkan tindakan pemerintahan Era HT-ZADI yang melakukan refocusing anggaran belanja pegawai, Sabtu (26/6/2021). 

Menurutnya, langkah yang diambil oleh pemerintahan sebelumnya sebagai suatu kecerobohan dan pembunuhan kepercayaan masyarakat kepada FAM-SAH sebagai Bupati Terpilih. 

“Refocusing anggaran sebenarnya tidak boleh kan dari hak-hak pegawai, namun saya heran di Era HT-ZADI kenapa bisa mereka memangkas belanja pegawai sebesar Rp 8 miliar sedangkan belanja modal di Dinas PUPRKP yang belum wajib atau yang belum kita perlukan itu sudah jalan dan kontraknya sudah ada,” ujar Fifian.

Fifian juga mengatakan, dirinya juga sesali atas tindakan mantan Sekda Kepulauan Sula yakni Syafrudin Sapsuha, sebagai pengelola anggaran namun mengambil kebijakan tidak sesuai arahan Presiden dan Perintah Menteri Keuangan. 

“Saya juga kemarin sempat menegur mantan sekda sebagai pengelola keuangan Daerah seharusnya tahu arahan Presiden dan Menteri Keuangan itukan program prioritas adalah Kesehatan dan Pendidikan toh ini kenapa dinas PU dan lain-lain malah dijalankan sedangkan belanja pegawai di Refocusing,” tukasnya.

Fifian juga menduga, mantan Sekda Kepulauan Sula tidak berhati-hati dan ingin membuat Pemkab Sula Defisit dan pemerintahannya tidak bisa jalan. 

“Gaji TPP dan honor di refocusing terus kalau kegiatannya sudah jalan saya mau bayar pake apa, apakah tindakan mantan sekda ini sebenarnya ada apa atau kah jangan-jangan di era HT-ZADI kemarin menginginkan supaya Pemda Sula Defisit anggaran dan pemerintah di bawah pimpinan saya tidak bisa jalan,” kesal Fifian.[]