Sula, Metro7.co.id – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kepulauan Sula (Kepsul), Chairullah Mahdi, bakal memberikan sanksi tegas dan mencopot izin trayek bagi para motoris yang tidak menggunakan life jacket untuk para penumpang saat melakukan penyeberangan Laut.

“Kami akan memberikan panismen juga untuk para motoris dan izin trayeknya kita tarik atau kita copot,” jelas Chairullah, Senin (26/9).

Untuk pencegahan tersebut, menurutnya sudah dari 2015 yang lalu. Pasalnya, Pemerintah Daerah (Pemda) Kepsul, Maluku Utara (Malut), melalui Disbuh sudah memberikan life Jacket pada para motoris transportasi laut dalam kurun waktu 3 tahun berturut-turut.

“Dari 2015, 2016, dan 2018 kami sudah memberikan life jacket kepada para motoris yang menggunakan transportasi laut hanya saja mereka tidak menggunakan itu. Jadi, ketika ada kondisi alam seperti ini bisa bahaya, kalau menggunakan life jacket kan, sebenarnya tidak ada korban jiwa,” ujarnya.

Chairullah bilang, kejadian seperti ini, pihaknya menyikapi berdasarkan kelalaian para motoris. “Kecelakaan Ini karena kelalaian dari motoris,” ucapnya dengan tegas.

Ia juga mengatakan, dalam waktu dekat pihak pemda akan melakukan suiping bagi para motoris transportasi laut dan memberikan bantuan life jacket. “Mungkin life jacket yang pernah kita bagikan sebagian sudah rusak. Jadi, kita akan memberikan bantuan penambahan life jacket di akhir tahun 2022,” katanya.

Khususnya transportasi laut, Chairullah mengharapkan agar dapat berhati – hati dan life jacket yang sudah dibagikan dapat digunakan dan diperhatikan sebelum melakukan keberangkatan melalui transportasi laut.

“Pemilik transportasi laut sebelum berangkat itu harus memeriksa dulu life jacket sehingga, jika ada kondisi cuaca yang tidak memungkinkan maka para penumpang transportasi laut sudah siap dengan life jacketnya masing – masing,” harapnya.