MALTENG, metro7.co.id – Ketua Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama Provinsi Maluku, Habiba Pelu bersama rombongan menghadiri kegiatan pembukaan Konferensi Cabang PC Fatayat NU Maluku Tengah, Sabtu (3/4/2021).

Dalam kesempatan itu, Habiba Pelu mengatakan bahwa hari ini Fatayat NU Maluku menunjukan eksistensinya terhadap tragedi aksi bom bunuh diri oleh oknum yang mengatasnamakan islam, menurutnya itu merupakan tindakan kriminal kemanusiaan yang tidak bisa di tolelir oleh siapapun.

“Ledakan bom bunuh diri di depan gereja Katedral Makassar Minggu pagi kemarin mengejutkan kita semua. Tidak hanya di Makassar tetapi juga menjadi berita Nasional,” beber Habiba Pelu.

Jajaran Fatayat NU Provinsi Maluku mulai dari Pengurus Wilayah sampai ke Cabang mengecam keras dan mengutuk peristiwa ini.

“Agama apapun pasti mengajarkan tentang kedamaian dan tidak akan mengajarkan tentang kekerasan juga saling sesama” kata Habiba Pelu Ketua PW Fatayat NU.

“Aksi ini merupakan teror terhadap kedamaian dan keharmonisan yang terjalin di Kota Makassar, yang selama ini menjunjung tinggi sikap toleran dan menghargai keberagaman,” lanjutnya.

Dirinya juga mengingatkan agar kita tidak takut terhadap terorisme tetapi harus tetap waspada terhadap segala hal yang mencurigakanakan yang terjadi di sekitar kita.

“Tugas kita mengedukasi masyarakat tentang bagaimana sikap kita menghadapi situasi seperti ini sehingga menimbulkan rasa aman bagi masyarakat. Salah satunya mungkin dengan tidak ikut serta foto-foto korban yang merusak,” ucapnya.

Kepada seluruh kader Fatayat NU di Maluku Habiba Pelu menghimbau untuk senantiasa memberikan edukasi dan pemahaman tentang pentingnya sikap menghargai dan menghormati antar sesama manusia, baik di lingkungan keluarga, komunitas Fatayat NU dan masyarakat sekitar.

Habiba Pelu menutup Sambutannya di Konferensi Fatayat NU Malteng, Iya meminta agar seluruh sahabat-sahabat Fatayat selalu siap untuk memberikan informasi dan ketenangan kepada masyarakat karena perempuan dan anak dijadikan garda terdepan dalam tindakan-tindakan teroris.

“Seluruh jajaran Fatayat NU mendukung aparat untuk mengusut tuntas kejadian ini. Semoga Indonesia tetap Jaya dalam keberagaman yang damai,” tutupnya.**