SIANTAR, metro7.co.id – Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Pematangsiantar mengikuti pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Koperasi dan UMKM.

Pelatihan yang digelar oleh Kementerian Koperasi dan UMKM bertujuan memercepat pemulihan ekonomi masyarakat dalam rangka menuju era new normal.

Pelatihan tersebut di dilaksanakan selama tiga hari tertanggal 25 hingga 27 Agustus 2020. Tepatnya di Hotel Niagara Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun.

Togar Sitorus SE MM selaku Wakil Walikota Kota Pematang Siantar ikut turut menghadiri acara tersebut yang dibuka, Rabu (26/8/2020).

Adapun Peserta pelatihan berasal dari Kabupaten Simalungun antara lain warga yang ada di sekitar Danau Toba. Dan juga dari Kota Pematangsiantar, Kabupaten Toba, dan Kabupaten Samosir.

Dimulainya acara diisi penyematan Ulos kepada Teten Masduki, dan dilanjutkan penyerahan program strategis Kementerian Koperasi dan UMKM di daerah penyangga destinasi wisata super prioritas Danau Toba.

Panitia Penyelenggara Deputi SDM Kementerian Koperasi dan UMKM Arif Rahman Hakim menerangkan, materi pelatihan diutamakan local content dan digital merketing untuk usaha mikro dan menengah.

“Tujuan dari pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Koperasi dan UMKM di Provinsi Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Simalungun, Kota Pematangsiantar, Kabupaten Toba, serta Kabupaten Samosir untuk dapat memanfaatkan potensi lokal sebagai peluang berusaha untuk terwujudnya pemulihan ekonomi pada Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba,” terangnya.

Sedangkan output/outcome dari pelatihan ini yakni meningkatnya keterampilan dan keahlian membuat produk suvenir/cenderamata khas Toba seperti suvenir motif lukisan Batak (Gorga), masker dari kain jumputan, kain ulos, handycraft, t-shirt Toba, dan batik motif Toba.

Kemudian, meningkatkan inovasi produk yang market oriented, meningkatkan jiwa wirausaha dengan mengoptimalkan potensi wisata Danau Toba dan mampu menyusun business plan, meningkatkan jiwa wirausaha dengan Pengembangan Industri Kreatif di daerah wisata Danau Toba dan meningkatkan profesionalisme pengelola koperasi di kawasan Danau Toba.

Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia Teten Masduki mengatakan
pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah berdampak mendalam, dimulai dari krisis kesehatan yang merambat ke krisis ekonomi.

Khususnya bagi Koperasi dan UMKM. BPS, katanya, secara resmi telah merilis angka pertumbuhan ekonomi Triwulan 2 tahun 2020 sebesar minus 5,32 persen. Untuk mampu rebound di triwulan 3 dan 4, pemerintah melalui Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah memberikan stimulus Rp607,25 Triliun, khusus Koperasi dan UMKM dianggarkan sebesar Rp123,46 Triliun.

Pelatihan ini, katanya diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian di daerah penyangga destinasi wisata Danau Toba, meliputi Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba, Kabupaten Samosir, dan Kota Pematangsiantar.

“Pariwisata kembali aktif, pemasok kebutuhan hotel bergairah kembali, seperti hasil pertanian, peternakan, perikanan, dan amenities,” terangnya.

Teten berharap, melalui pelatihan tersebut, Koperasi dan UMKM dapat menjadi lebih unggul dan berdaya saing dalam pengembangan usahanya serta memberikan solusi bagi pengurangan kemiskinan dan pengangguran.

Turut hadir, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Utara M Ridho Haykal, Sekretaris Daerah Kabupaten Simalungun Mixnon Andreas Simamora, dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pematangsiantar. *