PRAYA, metro7.co.id – Warga Dusun Dayang Rurung, Desa Ketare, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) cekcok. Pemicunya adalah tiga batang pohon Johar.

Andai aparat dan tokoh masyarakat tak datang pada Sabtu (12/09/2020) itu, warga Dusun Dayang Rurung bisa saja sampai saling melukai. Pasalnya kedua belah pihak yang bertikai sudah saling mengumpulkan masa dengan senjata tajam masing-masing.

Perselisihan terjadi antara Lalu Ruslan alias Mamiq Su dengan Lalu Nahsum alias Mono. Mereka berdua merebutkan hak milik tiga batang pohon Johar yang tumbuh di perbatasan pematang sawah.

Dijelaskan Personil Koramil 1620/04 Praya Barat, Serda Muhiludin, Perselisihan bermula ketika Mono melakukan penebangan satu dari tiga pohon Johar itu. Mamiq Su tak terima dan mengakui jika pohon yang sudah ditebang itu adalah miliknya.

“Sempat keduanya cekcok dan isunya Lalu Ruslan sempat dipukul,” kata Serda Muhiludin.

Mendengar issue adanya pertengkaran tersebut, lanjut Muhiludin, kedua belah bahkan sudah saling mengumpulkan keluarga masing-masing. Mereka sudah mempersenjatai diri masing-masing dengan tombak dan senjata tajam, sehingga situasi menjadi kurang kondusif.

Menghindari kekacauan, aparat keamanan dan tokoh masyarakat langsung memfasilitasi dengan memediasi kedua belah pihak untuk tidak berlanjut dan masalah diselesaikan secara kekeluargaan. Dengan mediasi ini, sebut Muhiludin, keadaan bisa menjadi aman dan kondusif.

“Dan alhamdulilah hasil mediasi tadi malam itu, berhasil dengan damai,” pungkasnya.***