LOMBOK TIMUR, metro7.co.id – Acara Loka Karya sekaligus sosialisasi Kampung KB di Desa Gereneng Timur Kecamatan Sakra Timur berjalan lancar.  Hadir pada kesempatan tersebut, yaitu Kabid BP3AKB, UPt KB Kecamatan, Kepala Desa, Ibu Kades, ada juga Sekdes, Bhabinkamtibmas, ada Karang Taruna, Ibu – Ibu Kader posyandu serta tamu undangan lainnya.

Sambutan pertama oleh Kepala Desa Gereneng Timur Kecamatan Sakra Timur, Mahsun menyampaikan bahwa Kampung KB ini berada di Dusun Gunung Malang dan sudah berjalan di Desa Gereneng Timur itu sudah 4 tahun, dan sekarang merata di semua dusun. Dan juga dengan hadirnya Kampung KB ini sudah ada manfaat yang sudah dirasakan masyarakat.

“Dengan adanya Kampung KB ini maayarakat sudah mulai merasakan manfaatnya,” ucapnya kepada Metro 7.co.id, Rabu (21/10/20).

UPT KB Kecamatan Sakra Timur, H. M. Supriadi mengatakan bahwa pertemuan Semarang ini bisa dikatakan dengan Loka karya Mini Kampung KB. Nantinya di Kampung KB bisa terbentuk adanya pelayanan balita, remaja, ada juga pelayanan disabilitas dan lansia. Dan juga harus ada pembinaan bila ada potensi seperti mendaur ulang pas bunga dari bahan bekas atau sampah yang tidak dimanfaatkan.

“Potensi seperti pembuatan pas bunga itu harus bisa diberdayakan dan bila sudah banyak jenis nanti itu difasilitasi ke dinas terkait,” terangnya.

Keberadaan Kampung KB di desa Gereneng Timur ini, sebutnya memang pengelolaannya sudah kelihatan meningkat dan perlu dimaksimalkan lagi untuk lebih berkembng dan lebih maju. Mengenai SID, lanjut Supardi juga harus dimanfaatkan dengan baik karena ada dana ke kampung KB yang sangat membantu.

Ia menambahkan, mengenai sampah harapannya agar bisa dimanfaatkan, dimana harus ada pemilhan mana sampah organik dan non organik. Dengan mendaur ulang, sebutnya itu bisa menghasilkan uang atau pendapatan keluarga, sehingga masyarakat bisa untuk peningkatan ekonomi. Juga berharap kader ini bisa berkreasi yang banyak dan nanti kita fasilitasi ke tim penggerak PKK Kabupaten, dan bisa langsung berhubungan dengan pokja dua misalnya.

“Kita fasilitasi ke tim PKK bila sudah banyak kreasi yang dari Kader-kader ini,” pungkasnya.

Sementara, Kabid BP3AKB Kabupaten Lombok Timur, Husnul Hadi menjelaskan bahwa pembinaan di Kampung KB ini bisa berjalan dan itu sangat penting. Dan disini juga kita perjuangkan untuk kesejahteraan masyarakat.

“Pembinaan yang terpenting agar bisa berkreasi lebih banyak,” jelasnya.

Terkait masalah pernikahan dini, sebutnya desa harus buat awik awik atau perdes untuk diberlakukan didesa agar pernikahan dini bisa di tekan.
Lanjut Husnul, awalnya memang ada tantangannya, tetapi harus memberikan pemahaman kepada orang tua agar bisa pernikahan dini itu bisa dihindari. Memang, jelasnya dampak dari pernikahan dini itu sangat tidak baik dan itu berdampak kepada ekonomi dan kesehatan.

Sekretaris Desa Gereneng Timur Kecamatan Sakra Timur, Samsudin menambahkan untuk penekanan agar tidak terjadi pernikahan dini, nanti kedepannya kita akan membuat awik – awik atau aturan yang akan diterapkan didesa, dengan mengumpulkn Toma, Toga dan sering sosialisasi kepada masyarakat agar paham dampak dari pernikahan dini. Nantinya juga penting peran dari pokja pada unsur – unsur yang ada di desa.

“Penting semua unsur di desa akan bersinergi untuk bisa membuat awik – awik agar pernikahan dini itu bisa dihindari,” pungkasnya.