LOMBOKTIMUR, metro7.co.id – Pemerintah Desa Sukarara kecamatan Sakra Barat, hari ini menggelar Penjaringan atau Seleksi Perangkat Desa (Kawil) untuk lima kewilayahan. Lima kewilayahan ini diharapkan mampu membantu roda pemerintahan yang dipimpin oleh Kepala Desa.

Camat Sakra Barat, Mahrup menyampaikan bahwa pelaksanaan pansel perangkat desa ini pertama melaksanakan penjaringan di kecamatan Sakra Barat. Pansel ini tesnya menggunakan leptop dengan google crom.
“Penjaringan perangkat desa ini, Desa Sukarara yang pertama di kecamatan Sakra Barat tes memakai IT, dimana soalnya dari dinas pemberdayaan masyarakat dan desa kabupaten,” ucapnya, Kamis (10/12/2020).

Pada pelaksanaan ini selaku pemerintah kecamatan tidak ikut intervensi karena pihaknya hanya mengawasi panitia pansel. Untuk itu harus betul – betul mengerjakan tes dengan sebaik – baiknya.
“Pihak kecamatan hanya mengawasi tidak akan intervensi itu urusan panitia seleksi,” jelasnya.

Kepala Desa Sukarara kecamatan Sakra Barat, Lalu Sudirman, S. Pd sangat mengapresiasi kepada panitia seleksi perangkat desa ini karena menurutnya sudah melaksanakan tugasnya secara profesional dan tidak ada intervensi pihak manapun. Ini betul – betul secara transparan (terbuka) dan sesuai aturan.
“Pelaksanaannya ini secara terbuka dan sesuai aturan,” paparnya.

Lanjut Sudirman, mengharapkan juga kepada semua peserta dengan sudah menandatangani surat pernyataan itu, agar bisa diterima hasil dari seleksi perangkat desa ini dan jangan membuat hal – hal yang merugikan. Intinya serahkan semuanya kepada Alloh SWT dengan apa hasil dari seleksi ini.
“Semua peserta agar menerima hasil tes hari ini dengan bijak,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Pansel Perangkat Desa (Kawil), Desa Sukarara kecamatan Sakra Barat,  H. Salim menjelaskan bahwa untuk yang ikut tes seleksi hari ini untuk lima kewilayahan yaitu ada Jeropoto, Asem, Kaliwangi, Sukarara dan Gunung Awas. Pesertanya sebanyak 14 orang dan itu masing – masing wilayah ada calonnya.
“14 calon perangkat desa (Kawil) yang ikut seleksi atas nama Ahyar, Surbudiman, Sunardianto, ada juga Yuli Hartanto, Spdi, Supriadi, Amd, Erika Egi Hartika, Janah Hardiman, Masjudin, Khairul Huda, Hasim, SH, Awaludin S.Pd, Ambur, Bohari Amd, dan Jumahiruddin,” jelasnya.

Lanjut H. Salim bahwa, hasil dari tes Penjaringan Perangkat Desa, sebutnya yang punya nilai tertinggi baik akademik (tes tulis) dan wawancara setelah selesai mengikuti tes langsung sore harinya itu diumumkan siapa – siapa yang menjadi Kawil terpilih di lima kewilayahan.
“Nama yang tinggi nilainya itu yang menjadi Kawil. Untuk Kawil Asem oleh Khaerul Huda, S. Par dengan nilai 60,95, untuk Kawil Kaliwangi oleh Masjudin nilai 73,05, ada Kawil Gunung Awas oleh Hasim nilai 78,40, dan Kawil Sukarara oleh Bohari, Amd nilai 68,65 serta Kawil Jeropoto oleh Supriadi nilai 65,00. Kelima orang ini yang lulus dan terpilih menjadi Kawil di masing – masing,” pungkasnya.

Selesai membacakan, lanjut H. Salim perolehan nilai tes wawancara dan tes tulis untuk semua peserta penjaringan atau seleksi, maka Ketua Pansel menetapkan Kawil yang lulus atau terpilih jadi Kawil itu pada hari Kamis pukul 18:46 wita,” imbuhnya.