LOMBOKTIMUR, metro7.co.id – Pasar baru yang dibuat Pemerintah Desa (Pemdes) Sukarara Kecamatan Sakra Barat sangat dinanti oleh masyarakat. Menurut Pemdes pasar sekarang ini masih digunakan para pedagang menjual berbagai jenis usaha, baik pakaian, makanan, kerajinan dan sebagainya.

Ditemui metro7.co.id beberapa hari lalu, Kepala Desa Sukarara, Sudirman menjelaskan bahwa Pasar Sukarara yang sekarang keberadaannya di pinggir jalan dan dirasa mengganggu lalu lintas, mengakibatkan kemacetan dan juga terganggu warga ibadah ke masjid.

“Di pasar ini anak jelas terganggu oleh yang berjualan di depan sekolah. Itu sebabnya kita membuatkan masyarakat itu pasar baru yang multifungsi,” ucapnya, Minggu (4/10/2020).

Lanjut Sudirman, dengan adanya fasilitas Pasar Baru Sukarara ini nantinya bisa menambah PADes. Karena Pasar baru ini ada lapak-lapak dan juga ruko-ruko. Bisa juga masyarakat itu melaksanakan acara seperti keagamaan bisa dilaksanakan apalagi jenis kegiatan lainnya.

“Ya masyarakat bisa buat acara, juga dibangun ruko-ruko nantinya masyarakat bisa menyewanya dan hasil sewanya bisa menjadi pendapatan asli desa,” jelasnya.

Tetapi, sambung Sudirman, pasar baru ini baru rampung sekitar 80 persen, tinggal menunggu waktu selesai pembangunannya sehingga pasar sekarang akan bisa dipindah ke pasar baru ini. Dengan begitu, mobilitas dan kegiatan masyarakat bisa berjalan dengan baik serta lancar. Saat ini, jelasnya masih menunggu momen dan rencananya memang pada Oktober ini pasar di depan Kantor Desa ini akan pindah ke Pasar Baru ini. “Tetapi lagi dana sehingga pembangunannya juga belum selesai,” imbuh Sudirman.

Terkait akan dibangunnya juga lapak baru, katanya, itu permintaan dari masyarakat. Bahkan ada juga dari luar Desa Sukarara yang mau menyewa. “Tetapi tujuan kita dibangunnya pasar, terutama ruko-ruko itu untuk memperdayakan masyarakat sendiri. Ia mengakui untuk pindah semuanya harus sudah rampung, tetapi sarana prasarana pasar banyak masih kurang, disebabkan lagi – lagi keterbatasan dana,” tutup Sudirman.***