LOMBOK TIMUR, metro7.co.id – Desa Peresak adalah salah satu dari desa di Kecamatan Sakra Lombok Timur NTB, termasuk yang gencar dan semangat untuk menjadikan desanya menjadi kampung sehat. Apalagi menuju tatanan baru, desa ini akan terus berbenah menuju kemajuan untuk mengembangkan dan tetap melestarikan potensi – potensi unggulannya.

Semenjak new normal desa terus semangat untuk tetap mendukung terciptanya Kampung Sehat dengan selalu menerapkan protokol kesehatan, agar tidak terpapar Covid -19.

“Masyarakat itu kita imbau untuk tetap cuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan jaga jarak serta hindari kerumunan. Disamping itu juga, kita menyediakan tempat cuci tangan di tempat strategis, seperti tempat ibadah, sekolah dan itu upaya agar masyarakat kita tidak terpapar Corona virus desease,” ucap Kepala Desa Peresak Kecamatan Sakra, Lombok Timur, Muhammad Tahnuji, kepada Metro 7.co.id, Kamis (13/8/20).

Mengenai potensi desa yang jadi unggulan, dan itu akan menjadi icon desa, kedepan itu yang akan dikembangkan serta dilestarikan secara terus menerus.

“Dua potensi kita di Desa ini, diantaranya produk Minyak Jaran (kuda.red) dan Tebolak Beak (penutup makanan warna merah.red). Kedua potensi unggulan itu menjadi ciri khas Desa Peresak dan itu sudah ada semenjak nenek – moyang, dengan begitu akan diteruskan secara turun – temurun,” terangnya.

Foto : Minyak Jaran (Kuda) produk unggulan Desa Peresak Kecamatan Sakra Lombok Timur NTB. (Istimewa / Metro7)

Mengenai tempat pembuatan, sebutnya produk Minyak Jaran itu berada di Kewilayahan Peresak Idik, dan itu dari nenek moyang sejak dulu, secara turun –  temurun dan sudah terkenal sampai luar daerah bahkan luar negeri. Sehingga, Pak Camat Sakra selalu mengapresiasi produk-produk dengan mengangkat terus apa potensi – potensi unggulan yang ada di setiap desa separti di Desa Rumbuk itu ada pembuat ikat pinggang, dompet dari kulit asli. Sedangkan menurut Tahnuji, di Desa Peresak sendiri ada dua potensi yang jadi unggulan yaitu, Minyak Jaran (kuda.red) dan Tebolak Beak (Penutup makanan berwarna merah. red). Sambung Tahnuji, setelah Camat Sakra yang sekarang alhamdulillah potensi di masyarkat itu terangkat,” pungkas Tahnuji. ***