BORONG, metro7.co.id – Momentum Sumpah Pemuda membuat Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kecamatan Elar Selatan (IP2MKES) Makassar menyoroti terkait minimnya pembangunan di Kecamatan Elar Selatan.

Dalam keterangan tertulis yang di terima media ini Kamis (28/10/2021) Ketua Umum Fransiskus M Lata menyampaikan kekecewaanya terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur.

“Jujur saya merasa kecewa dengan kebijakan pemerintah daerah Manggarai Timur saat ini. Kenapa kemudian kami masyarakat Elar selatan selalu di anaktirikan dalam proses pembangunan,” ungkapnya.

Ada beberapa persoalan pembangunan di kecamatan Elar Selatan yang hingga saat ini belum juga dilakukan.

“Yang pertama itu persoalan pembangunan jembatan Wae Nimbar yang ambruk beberapa tahun yang lalu hingga saat ini belum juga di perbaiki. Kedua persoalan peningkatan infrastruktur jalan, baik jalur provinsi maupun kabupaten. Ketiga persoalan jaringan internet yang masih minim. Keempat persoalan infrastruktur aliran listrik yang hingga saat ini belum ada sama sekali. Dan masih banyak lagi persoalan-persoalan pembangunan yang masih minim di kecamatan Elar Selatan,” kata dia.

Lanjutnya, bahwa saat ini masyarakat Elar Selatan maupun masyarakat Manggarai Timur pada umumnya masih menungguh niat baik dari Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Daerah Manggarai Timur untuk bisa merealisasikan segala bentuk pembangunan di Kabupaten Manggarai Timur.

Karena persoalan ini merupakan faktor utama penunjang peningkatan ekonomi masyarakat, agar Kabupaten Manggarai Timur tidak lagi dijuluki Kabupaten Miskin Ekstrim.

Pihaknya juga memintah Pemerintah Provinsi NTT maupun Pemerintah Daerah Manggarai Timur untuk bisa mendengar segala aspirasi masyarakat Elar Selatan.

“Jangan hanya tunggu momentum pilkada baru berkunjung ke Elar Selatan dan mengumbar banyak janji, paling tida ada misi besar yang suda di sampaikan oleh bupati Manggarai Timur pada saat kampanye beberapa tahun yang lalu untuk bisa meningkatkan kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Elar Selatan. Karena yang paling menyebalkan dari sebuah janji adalah membuat semua orang menanti dan berekspetasi, dan kewajiban seorang pemimpin itu adalah menjaga sumpah agar tidak menjadi sampah,” pungkasnya. ***