BETUN, Metro 7.co.id  – Dalam rangka mencegah klaster-klaster baru penyebaran virus covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara timur (NTT), khususnya Kabupaten Malaka, pada pilkada serentak 9 desember 2020 nanti pihak Kesbangpol Provinsi NTT, lewat bidang Ideologi dan wawasan kebangsaan melakukan yang namanya pemetaan wilayah untuk menangani covid-19 pada pilkada 9 desember 2020 di kabupaten Malaka, melalui pengisian kuisioner yang disiapkan oleh kita dari kesbangpol Provinsi NTT.

Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Tim Pemetaan Wilayah Penanganan Covid-19 Pilkada Serentak 2020 NTT, Dominikus Djho.”Untuk agenda hari ini kita dari kasubdit kesatuan bangsa dan politik Provinsi NTT melakukan penyebaran kuesioner kepada Kesbangpol Malaka, untuk melihat situasi dan kondisi riil di lapangan mengenai penangan masalah Covid-19 di kabupaten Malaka dalam rangka Pilkada Serentak agar tetap mematuhi protokol Covid-19 seperti membatasi kerumunan massa pada saat kampanye tidak boleh melebih 100 orang dalam pertemuan itu, tuturnya,” katanya ketika diwawancarai metro7.co.id, Kamis (10 /09/2020).

Lebih lanjut, Dominikus menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan telekonferensi dengan Kementerian Dalam Negeri, KPU, dan Bawaslu, serta TNI dan Polri, dengan 243 bakal calon bupati serta walikota yang mengikuti pilkada serentak 9 desember 2020. Pada awal dimulainya telekonferensi, ada 35 calon bupati yang terpapar covid-19 termasuk NTT satu orang, yakni Bakal Calon Bupati Ngada. 

“Lebih parahnya lagi di pertengahan video telekonferensi, justru ada penambahan paparan covid-19 menjadi 40. Hingga akhir vidkon selama dua jam melonjak menjadi 59 orang bakal calon bupati yang terpapar covid-19. Maka kita perlu waspada mengenai kerumunan masyarakat yang tidak peduli terhadap protokol Covid-19. Apalagi kita di NTT yang serba kekurangan fasilitas kesehatan maupun tenaga medis kita di NTT,” tuturnya.

Menurutnya, hari ini di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, sudah melakukan operasi penertiban kepada masyarakatnya sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 dari gabungan TNI polri serta Satpol PP.

“Untuk teman-teman di Kesbangpol sesuai kemarin kita lakukan vidkon dan termasuk hari ini, juga berhubungan dengan kepatuhan masyarakat di setiap daerah baik zona hijau, merah, maupun hitam, perlu untuk mematuhi protokol Covid-19. Sehingga kita dapat meminimalisir potensi penyebaran Virus Covid-19 dalam rangka Pilkada Malaka khusus di NTT, termasuk Malaka walaupun kita masih dikatakan zona hijau,” pungkasnya.***